Dalam mengelola keuangan perusahaan, keakuratan dan keteraturan adalah faktor kunci untuk menjaga kelangsungan dan pertumbuhan bisnis. Apabila perusahaan dapat mengelola dengan baik, bukan tidak mungkin kesuksesan hanya tinggal menunggu waktu. Salah satu alat yang penting dalam memastikan hal tersebut adalah trial balance atau neraca uji.
Sebagai pemilik perusahaan atau pengelola keuangan, penting bagi Anda untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang istilah ini. Mulai dari pengertian, fungsi dan tipsnya. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai penjelasan lengkap uji neraca.
Apa itu Trial Balance?
Trial balance adalah laporan keuangan untuk memverifikasi keselarasan antara debit dan kredit dalam buku besar. Laporan keuangan ini penting dalam akuntansi untuk memastikan catatan keuangan perusahaan seimbang secara matematis. Dalam pelaksanaannya, semua akun yang terdapat dalam buku besar perusahaan akan dijumlahkan menjadi dua kolom terpisah, yakni kolom debit dan kolom kredit.
Meskipun hal ini dalam akuntansi membantu dalam mendeteksi kesalahan, bukan berarti laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan bebas dari kesalahan. Oleh karena itu, setelah menyusun laporan, Anda perlu melalui proses penyesuaian dan audit lanjutan untuk memastikan keakuratan dan keandalan laporan keuangan. Maka, penting bagi bisnis untuk memberikan perhatian khusus pada alat ini.
Penggunaan aplikasi akuntansi dapat sangat membantu dalam menyusun dan memverifikasi trial balance dengan lebih efisien dan akurat.
Fungsi Trial Balance
Salah satu fungsi utama trial balance adalah membantu mendeteksi kesalahan dalam pencatatan keuangan. Pada saat Anda menyusunnya, jika sewaktu-waktu Anda mengalami total debit tidak sejajar dengan total kredit. Maka, hal itu menandakan adanya kesalahan pencatatan yang perlu Anda perbaiki. Misalnya, kesalahan matematis, entri ganda, pengabaian entri, atau kesalahan lainnya.
Selain itu, alat ini juga memainkan peran penting dalam proses audit. Ketika perusahaan menjalani audit internal atau eksternal, trial balance menjadi referensi yang penting bagi auditor. Auditor dapat menggunakannya untuk memeriksa kesalahan pencatatan, mengidentifikasi transaksi yang tidak sesuai, dan memverifikasi keakuratan laporan keuangan perusahaan.
Jenis-jenis Trial Balance
Dalam memahami penggunaannya pada perusahaan, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai jenis-jenisnya. Hal ini karena pemahaman ini penting agar Anda memahami jenis mana yang perlu Anda terapkan pada bisnis Anda. Oleh karena itu, berikut ini adalah jenis-jenis dari trial balance yang perlu Anda simak!
1. Trial balance yang belum disesuaikan (unadjusted)
Jenis yang satu ini adalah salah satu jenis trial balance yang disusun sebelum penyesuaian akhir dalam proses akuntansi. Setelah semua transaksi tercatat dalam buku besar, jenis ini berguna untuk memeriksa keselarasan antara total debit dan total kredit dari setiap akun perusahaan. Kemudian, langkah selanjutnya dalam proses akuntansi adalah penyesuaian akhir untuk mencatat transaksi yang belum tercatat atau mengoreksi kesalahan.
2. Trial balance setelah penyesuaian (adjusted)
Kebalikan dari jenis pertama, adjusted trial balance mencerminkan kondisi akhir catatan keuangan perusahaan setelah penyesuaian akhir. Penyesuaian akhir ini berguna untuk memperbaiki kesalahan pencatatan, mengakui pendapatan atau biaya yang belum tercatat. Jenis dan tahapan ini merupakan langkah penting sebelum menyusun laporan keuangan akhir karena memungkinkan perusahaan untuk memperbaiki kesalahan.
3. Trial balance penutup (post closing)
Setelah semua penyesuaian telah selesai dan laporan keuangan akhir telah siap. Langkah selanjutnya adalah proses uji neraca penutup atau post closing. Dalam jenis ini, hanya akun-akun yang relevan dengan posisi keuangan perusahaan yang tersisa setelah penutupan periode. Hal ini karena untuk memudahkan analisis, menyediakan dasar yang bersih untuk memulai periode baru, dan memastikan laporan keuangan yang akurat.
Metode Trial Balance
Dalam penggunaannya, uji neraca ini memiliki dua pendekatan yang memiliki ciri-ciri yang berbeda. Pendekatan yang dimaksud ialah metode total (total method) dan metode saldo (balance method). Untuk memahami dua istilah ini, simak penjelasannya berikut ini!
1. Metode total (total method)
Dalam metode total, total debit dan total kredit dari setiap akun tercatat secara terpisah. Dalam kolom debit, jumlah total debit dari semua akun dicatat, sedangkan dalam kolom kredit, jumlah total kredit dari semua akun dicatat. Metode ini mencerminkan jumlah total transaksi yang terjadi dalam periode tertentu tanpa memperhatikan saldo akhir masing-masing akun.
2. Metode saldo (balance method)
Dalam metode saldo, saldo akhir dari setiap akun tercatat di dalamnya. Secara definisi, saldo akhir adalah selisih antara total debit dan total kredit dalam masing-masing akun. Metode ini memberikan gambaran tentang saldo akhir masing-masing akun dan menunjukkan apakah saldo akun bersifat debit atau kredit.
Kendala dalam Pembuatan Trial Balance
Rumitnya proses pencatatan ini sering berujung pada kesalahan pencatatan. Hal ini karena langkah-langkah pencatatan yang tergolong panjang ini akan sangat rawan terhadap kesalahan manusia. Maka, kesalahan pada pencatatan ini tentu akan merugikan bisnis, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Pada dasarnya, setiap manusia memang tidak luput dari kesalahan, terutama kesalahan pada pencatatan. Kesalahan ini dapat terjadi ketika seseorang melakukan kesalahan dalam memasukkan data ke dalam buku besar atau dalam menghitung jumlah debit dan kredit. Misalnya, salah memasukkan angka, mencatat transaksi di akun yang salah, atau membalikkan jumlah debit dan kredit.
Tips Cara Membuat Trial Balance yang Baik
Untuk dapat membuat pencatatan ini dengan baik, Anda perlu paham alur dan langkah yang sesuai. Langkah ini dapat Anda mulai dari pembuatan kolom-kolom hingga penulisan pada kolom tersebut. Berikut ini adalah cara membuat trial balance yang perlu Anda simak!
- Buat nama akun pada kolom berikut ini
2. Setelah membuat akun beserta tabelnya, langkah selanjutnya adalah menuliskan nomor akun dengan kode akuntansi seperti berikut ini
3. Kemudian, Anda harus menuliskan nama akun sesuai dengan urutan nomor akun.
4. Selanjutnya, lengkapi kolom ketiga dengan saldo debit.
5. Setelah mengisi debit, kemudian mengisi kolom keempat dengan saldo kredit.
6. Terakhir, untuk menghitungnya, Anda dapat menjumlahkan kolom debit dan kredit sehingga memiliki jumlah yang sama.
Kesimpulan
Trial balance adalah alat yang penting dalam proses akuntansi untuk membantu memverifikasi keselarasan antara total debit dan total kredit. Dalam pembuatannya, penting untuk memahami pengertian, fungsi, jenis-jenis, metode, serta kendala yang mungkin saja timbul. Namun, kesalahan manusia seperti kesalahan pencatatan, pengetikan, atau perhitungan dapat berdampak negatif pada keakuratan laporan.
Oleh karena itu, salah satu upayanya adalah dengan accounting dari EQUIP. Aplikasi yang sudah memiliki fitur lengkap serta sistem yang terintegrasi ini mampu mempermudah penghitungan trial balance dengan akurat. Selain itu, juga menyederhanakan berbagai jenis laporan keuangan lainnya dengan template yang sudah terintegrasi dengan sistem. Oleh karena itu, lakukan uji coba gratis dari kami untuk menerapkannya pada bisnis Anda.