3 Langkah Strategic Sourcing serta Tujuan dan Definisinya

Tahukah Anda bahwa optimalisasi strategic sourcing dapat menghemat biaya perusahaan hingga lebih dari 20% sambil meningkatkan kualitas dan layanan? Strategic sourcing bukan hanya sekadar proses pengadaan, tetapi juga cara untuk memahami kebutuhan perusahaan secara jelas dan memilih vendor yang paling sesuai.

Dengan penerapan strategic sourcing yang efektif, perusahaan dapat mengoptimalkan rutinitas rantai pasok, menghindari kekurangan atau kelebihan stok, dan memaksimalkan efisiensi inventaris. Selain itu, continuous improvement dan value addition dari pemasok dapat meningkatkan keunggulan produk atau layanan perusahaan, memberi keunggulan dalam pemasaran. Dalam artikel ini, kita akan memahami lebih dalam tentang bagaimana strategic sourcing dapat membawa perusahaan Anda ke level berikutnya.

Daftar isi

    DemoGratis

    Apa Itu Strategic Sourcing?

    Banyak perusahaan saat ini mengembangkan cara strategi sourcing untuk mencapai efektivitas pengadaan yang optimal. Proses ini memungkinkan organisasi untuk mengelola pengadaan barang dan jasa dengan cara yang lebih sistematis dan strategis, menawarkan manfaat jangka panjang yang signifikan.

    Definisi Strategic Sourcing

    Secara sederhana, strategic sourcing adalah proses manajemen pengadaan barang dan jasa secara sistematis dengan tujuan mengoptimalkan seluruh lanskap pembelian dan penyedia. Dengan mengidentifikasi dan menilai keseluruhan pasar, Anda dapat mengembangkan pendekatan pembelian yang lebih strategis dan terarah.

    Strategic sourcing membantu perusahaan dalam mendapatkan data yang jelas mengenai kebutuhan perusahaan. Misalnya, penerapan yang tepat dapat mengoptimalkan pengadaan barang dengan lebih efisien dan efektif.

    Tujuan dan Manfaat Strategic Sourcing

    Melalui strategic sourcing, perusahaan dapat mencapai berbagai tujuan penting dalam manajemen pengadaan. Di antaranya adalah penghematan biaya, meningkatkan kualitas dan layanan, serta mengoptimalkan proses pengadaan secara efektif.

    Peran sourcing dalam procurement sangat vital, membantu perusahaan memperoleh vendor terbaik untuk kualitas dan harga yang optimal. Dengan strategic sourcing, Anda juga dapat membangun hubungan baik dengan vendor, yang pada gilirannya mendukung rantai pasok yang lebih efisien dan teroptimalkan.

    Secara keseluruhan, strategic sourcing tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga membantu perusahaan dalam continuous improvement, sehingga membangun posisi kompetitif yang kuat. Melalui penggunaan data yang akurat, proses ini memungkinkan pengelolaan vendor yang lebih baik, monitoring persediaan yang efektif, dan evaluasi kinerja yang tepat.

    Baca juga : Definisi Purchasing, Proses, dan Peran Pentingnya

    3 Langkah Penting dalam Proses Strategic Sourcing

    Strategic sourcing adalah suatu pendekatan yang sangat terstruktur dan tepat dalam pengadaan barang dan jasa. Melalui pendekatan ini, Anda dapat mengoptimalkan seluruh proses pengadaan, meminimalkan risiko, dan meningkatkan efisiensi. Berikut adalah beberapa langkah utama dalam proses strategic sourcing:

    1. Analisis Kebutuhan Pengadaan

    Langkah pertama dalam strategic sourcing adalah melakukan analisis kebutuhan pengadaan. Pada tahap ini, sangat penting untuk memahami kebutuhan perusahaan secara mendalam. Ini termasuk mendapatkan data yang jelas mengenai kebutuhan yang harus dipenuhi, mengidentifikasi barang atau jasa apa yang diperlukan, dan menentukan spesifikasi yang relevan. Langkah-langkah sourcing ini membantu dalam menyusun strategi yang tepat dan efisien untuk pengadaan.

    2. Evaluasi dan Seleksi Supplier

    Dalam proses tugas sourcing, evaluasi dan seleksi supplier berperan sangat krusial. Setelah kebutuhan diklarifikasi, langkah berikutnya adalah mengevaluasi berbagai vendor untuk menemukan yang paling sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Proses ini meliputi analisis performa vendor, pembandingan tawaran, vendor risk management, dan negosiasi kontrak.

    • Dokumen dan Sertifikasi: Pastikan bahwa vendor memiliki dokumen dan sertifikasi yang diperlukan, seperti ISO, GMP, dan sertifikat halal. Sertifikasi ini menjamin bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memenuhi standar kualitas dan keamanan yang diakui secara internasional.
    • History Supplier: Evaluasi rekam jejak supplier. Untuk supplier existing, periksa history mereka termasuk performa dan reliabilitas. Untuk supplier baru, pastikan informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan lakukan verifikasi terhadap data yang disediakan.
    • Perbandingan Harga: Bandingkan harga dari beberapa supplier untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan penawaran terbaik. Proses ini tidak hanya tentang mencari harga termurah, tetapi juga memastikan bahwa harga tersebut sebanding dengan kualitas dan layanan yang diberikan.
    • Alternatif Internasional: Cari alternatif dari negara lain sebagai backup plan. Ini penting untuk menghindari ketergantungan pada satu sumber dan memastikan kelangsungan pengadaan jika terjadi masalah dengan supplier utama.
    • Vendor Risk Management: Lakukan manajemen risiko vendor dengan mengevaluasi potensi risiko yang mungkin muncul dari kerjasama dengan vendor tertentu. Ini termasuk risiko kualitas, pengiriman, dan finansial.
    • Negosiasi Kontrak: Setelah vendor dipilih, negosiasikan kontrak untuk memastikan bahwa semua persyaratan dan ketentuan yang disepakati tercantum secara jelas. Negosiasi ini mencakup harga, waktu pengiriman, syarat pembayaran, dan jaminan kualitas.

    Semua ini bertujuan untuk memastikan bahwa vendor yang dipilih dapat memenuhi kebutuhan dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif.

    Baca juga : Bagaimana Proses Procurement dan Purchasing dalam Bisnis Manufaktur?

    3. Implementasi dan Pengelolaan Kontrak

    Setelah supplier terpilih, langkah selanjutnya adalah implementasi dan pengelolaan kontrak. Cara strategi sourcing yang tepat mencakup pengelolaan kontrak yang efisien untuk menjamin kesinambungan kualitas dan pasokan. Langkah-langkah ini mencakup:

    • Implementasi Kontrak: Mengimplementasikan kontrak dengan supplier yang telah dipilih, memastikan semua persyaratan dan kondisi telah disepakati oleh kedua belah pihak.
    • Pengelolaan Kontrak: Mengelola kontrak secara aktif untuk memastikan semua ketentuan dipenuhi. Ini termasuk monitoring transaksi secara berkala, mengevaluasi kinerja supplier, dan melakukan audit jika diperlukan.
    • Evaluasi Akhir: Melakukan evaluasi akhir untuk memastikan semua kesepakatan dipenuhi sesuai dengan kontrak.

    Software procurement yang canggih dapat memfasilitasi proses ini dengan fitur-fitur seperti pengadaan online, sistem pemberkasan yang mudah, dan transaksi transparan. Dengan menggunakan teknologi ini, perusahaan dapat mengelola kontrak dengan lebih efisien dan memastikan bahwa semua proses pengadaan berjalan lancar dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

    Baca juga : Procurement: Pengertian, Jenis, dan Bedanya dengan Purchasing

    Manfaat dan Keuntungan Strategic Sourcing

    Strategic sourcing menjadi fondasi utama dalam dunia pengadaan modern. Dengan penerapan yang benar, metode ini tidak hanya memberikan efisiensi dalam operasional, tetapi juga membantu perusahaan dalam memperoleh kualitas yang optimal dan menghadapi risiko secara lebih efektif.

    Efisiensi Biaya dan Penghematan

    Salah satu manfaat strategic sourcing yang paling menonjol adalah efisiensi biaya. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang mengadopsi praktik strategi sourcing dapat mengalami penghematan biaya hingga 15-20% di industri manufaktur.

    Melalui analisis mendalam dan strategi negosiasi yang efektif, perusahaan dapat mengamankan vendor yang menawarkan harga terbaik tanpa mengorbankan kualitas. Pengelolaan data yang baik juga memungkinkan identifikasi area penghematan yang sebelumnya tidak terdeteksi.

    Peningkatan Kualitas dan Inovasi

    Strategic sourcing juga berperan signifikan dalam peningkatan kualitas. Dengan memilih pemasok yang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan, kualitas barang dan jasa yang diperoleh tentunya akan lebih baik.

    Penelitian telah menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan praktik strategic sourcing mengalami peningkatan kinerja pemasok sebesar 16% rata-rata. Selain itu, hubungan yang lebih baik dengan pemasok membuka pintu bagi inovasi yang diperkenalkan oleh mereka, sehingga perusahaan dapat terus beradaptasi dan berkembang.

    Manajemen Risiko dalam Pengadaan

    Manajemen risiko adalah aspek krusial dalam proses pengadaan. Melalui strategic sourcing, perusahaan dapat menerapkan manajemen risiko yang lebih efektif. Memahami data kebutuhan secara mendalam dan menganalisis kinerja pemasok memungkinkan perusahaan untuk menghindari potensi risiko.

    Implementasi langkah-langkah seperti evaluasi risiko pemasok dan pengawasan transaksi membantu dalam mengurangi siklus waktu pengadaan hingga 25% di sektor teknologi. Pada akhirnya, ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memperkuat ketahanan rantai pasokan perusahaan.

    Baca juga : Apa itu Sistem Pembelian, Pengertian serta Manfaatnya untuk Bisnis

    Teknologi dalam Strategic Sourcing

    Dalam era digital saat ini, teknologi memiliki peran sangat penting dalam strategic sourcing. Dengan memanfaatkan teknologi yang canggih, perusahaan dapat mengoptimalkan proses pengadaan serta mencapai efisiensi yang lebih tinggi. Di bawah ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana e-procurement, artificial intelligence, dan blockchain dapat memainkan peran kunci dalam strategic sourcing.

    Pemanfaatan Sistem E-Procurement

    E-procurement menjadi solusi ideal untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pengadaan. Dengan sistem ini, perusahaan dapat mengelola tender secara online, memudahkan pemilihan vendor, dan memastikan transparansi dalam setiap transaksi. Salah satu platform yang dikenal di Indonesia adalah EQUIP, yang menawarkan fitur lengkap untuk pengelolaan inventaris dan portal supplier online. Sistem ini tidak hanya memudahkan proses pengadaan tetapi juga membantu mengendalikan biaya dan meningkatkan kolaborasi dengan pemasok.

    Artificial Intelligence dan Machine Learning

    Penerapan artificial intelligence dalam sourcing memungkinkan analisis data yang lebih lanjut dan mendalam. Machine learning digunakan untuk memperkirakan tren permintaan, menganalisis kinerja pemasok, dan mengidentifikasi peluang untuk optimalisasi biaya.

    Dengan penggunaan artificial intelligence, perusahaan dapat memberikan kriteria yang lebih spesifik dalam pemilihan vendor, meningkatkan kualitas produk, dan memperkuat posisi kompetitifnya di pasar.

    Blockchain dan Keamanan Data Pengadaan

    Keamanan data dalam transaksi pengadaan menjadi perhatian utama bagi banyak perusahaan. Teknologi blockchain memberikan solusi dengan memastikan transparansi dan keamanan dalam setiap transaksi pengadaan.

    Blockchain memungkinkan setiap pihak dalam rantai pasokan untuk mengakses informasi yang sama secara real-time, mengurangi risiko kecurangan, dan memastikan kejujuran dalam setiap proses transaksi. Oleh karena itu, blockchain tidak hanya mengoptimalkan strategic sourcing tetapi juga memperkuat hubungan kepercayaan dengan pemasok.

    Software Strategic Sourcing

    Software strategic sourcing adalah platform digital yang dirancang untuk mengelola seluruh proses pengadaan secara efektif dan efisien. Software sourcing ini membantu perusahaan dalam berbagai tahap pengadaan, mulai dari analisis kebutuhan hingga pengelolaan kontrak dan evaluasi kinerja supplier. Dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pengadaan, perusahaan dapat meningkatkan transparansi, akurasi, dan efisiensi operasional.

    Baca juga : Purchase Order, Pentingkah untuk Bisnis?

    Best Practices dalam Strategic Sourcing

    Dalam mengoptimalkan proses strategic sourcing, terdapat beberapa praktik terbaik yang perlu diadopsi oleh setiap organisasi. Langkah-langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan hubungan dengan supplier, serta pencapaian tujuan bisnis yang lebih besar.

    Membentuk Tim Sourcing yang Kompeten

    Pembentukan tim sourcing yang kompeten merupakan fondasi bagi keberhasilan inisiatif strategic sourcing. Tim yang solid dan terlatih dapat menganalisis kebutuhan dengan tepat, melakukan evaluasi mendalam terhadap calon supplier, dan mengelola kontrak dengan efisien. Investasi dalam pelatihan dan pengembangan tim dapat memberikan hasil signifikan di masa depan meskipun mungkin tidak segera terlihat.

    Mengembangkan Hubungan Jangka Panjang dengan Supplier

    Salah satu best practices strategic sourcing yang krusial adalah pengembangan dan pemeliharaan hubungan jangka panjang dengan supplier. Hubungan dengan supplier yang baik dan strategis akan meningkatkan kualitas layanan, memastikan ketepatan waktu pengiriman, dan memungkinkan inovasi dari pihak supplier. Hal ini juga bisa mendukung penghematan biaya dan menciptakan nilai jangka panjang.

    Monitoring dan Evaluasi Kinerja Strategic Sourcing

    Penerapan best practices strategic sourcing tidak akan lengkap tanpa monitoring dan evaluasi kinerja yang berkelanjutan. Mengukur kinerja melalui key performance indicators (KPIs) seperti pengurangan biaya, inovasi supplier, dan waktu yang dibutuhkan untuk sourcing, membantu organisasi untuk terus meningkatkan proses dan menyesuaikan strategi sesuai dengan dinamika pasar dan kebutuhan internal.

    Dengan adopsi praktik-praktik ini, organisasi Anda dapat menciptakan strategi sourcing yang lebih tangguh dan efektif, mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan bisnis.

    Procurement

    Kesimpulan

    Strategic sourcing adalah proses pengadaan yang sangat terstruktur dan strategis yang membantu perusahaan dalam mengelola pengadaan barang dan jasa secara efektif. Dengan penerapan strategic sourcing yang tepat, perusahaan dapat menghemat biaya hingga 20%, meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta memperkuat hubungan dengan pemasok. Proses ini melibatkan analisis kebutuhan pengadaan, evaluasi dan seleksi supplier, serta implementasi dan pengelolaan kontrak secara efisien.

    Teknologi memainkan peran penting dalam strategic sourcing. Penggunaan software strategic sourcing, seperti EQUIP Procurement System, memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh proses pengadaan. Software ini membantu dalam analisis kebutuhan, manajemen risiko vendor, evaluasi kinerja, dan negosiasi kontrak. Dengan fitur-fitur seperti pengelolaan inventaris real-time, otomatisasi proses pengadaan, dan analisis data yang akurat, software ini memastikan bahwa perusahaan dapat menjalankan pengadaan dengan lebih efisien dan transparan.

    Untuk memahami lebih lanjut bagaimana software procurement dapat mengoptimalkan proses pengadaan perusahaan Anda, Anda bisa mencoba demo gratis dari EQUIP. Dengan demo ini, Anda dapat melihat secara langsung bagaimana fitur-fitur canggihnya dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan pengadaan. Coba demo gratis sekarang.

    Adrian Tsabit
    Adrian Tsabit
    I am a professional in the field of Enterprise Resource Planning (ERP). With a strong background in information technology and business management, I understand the importance of integrating and automating business processes to achieve continuity and sustainability in a dynamic work environment.

    Artikel Terkait

    Baca Juga

    Forbes
    Hospitality Product

    Sistem ERP EQUIP menyederhanakan proses bisnis kami mulai dari pengadaan hingga pengiriman barang.

    Coba Gratis
    One Mart
    Supermarket

    Dengan software EQUIP, kami bisa dengan mudah menyelesaikan setiap pesanan hanya dalam hitungan menit.

    Coba Gratis
    Bee Choo
    Beauty Treatment Product

    EQUIP memudahkan pengelolaan inventaris, keuangan, penjualan, pembelian di satu sistem sehingga mudah dilacak.

    Coba Gratis
    Icon EQUIP

    Gabriella
    Balasan dalam 1 menit

    Gabriella
    Ingin Demo Gratis?

    Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami.
    628111775117
    ×

    Gabriella

    Active Now

    Gabriella

    Active Now