Ketika memulai usaha, selain merancang ide produk yang akan Anda tawarkan, hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana memasarkan produknya. Dalam memasarkan produknya, seorang pengusaha harus menggunakan berbagai macam strategi agar kegiatan pemasaran berjalan sesuai dengan rancangan yang ada. Pengusaha pastinya akan berupaya memberikan kepuasan pada konsumen, pengusaha perlu mengelompokan konsumen atau pembeli sesuai kebutuhan dan keinginannya. Dengan adanya pengelompokkan atau segmentasi pasar, maka pengusaha dapat mengetahui target pasar dan lebih memudahkan dalam memasarkan produknya.
Apakah Anda sering mendengar mengenai segmentasi pasar? Lalu apa tujuan, manfaat, jenis, dan bagaimana cara menentukannya? Segmentasi pasar adalah sebuah strategi perusahaan untuk mengelompokkan konsumen ke beberapa kategori berdasarkan kebutuhan, karakteristik, dan perilaku ke suatu pasar tertentu. Segmentasi sangat diperlukan bagi pebisnis dan pengusaha untuk mengetahui kearah mana target konsumen yang akan dituju.
Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah suatu proses untuk membagi target pasar ke beberapa kelompok konsumen yang lebih homogen untuk mencapai tujuan target pasar yang telah ditentukan. Pada dasarnya, market segmentation merupakan strategi untuk mengenali target konsumen lebih dalam sehingga pemasaran dapat berjalan sesuai langkah yang tepat. Sederhananya, pembagian pasar dapat diartikan sebagai proses identifikasi serta analisis pembeli terhadap produk dan keterkaitan antara perbedaan ciri konsumen di pasar. Selain itu dapat membantu pengusaha dalam menjawab kebutuhan calon konsumen, mengelola produk, serta mengurangi kesalahan produksi. Jadi, pelanggan akan lebih puas dengan produk dan layanan yang Anda berikan.
Baca juga: CRM: Pengertian, Peran, serta Cara Menerapkannya dalam Bisnis
Tujuan Segmentasi Pasar
Pada dasarnya, salah satu alasan mengadakan segmentasi pasar karena pasar bersifat dinamis atau berubah-ubah. Pasar yang sangat luas menjadi salah satu pengusaha sulit menentukan konsumen. Maka dengan adanya segmentasi pasar, maka akan mempermudah bagi pengusaha dan pelanggan dalam mencapai tujuan bertransaksi. Tujuan utama dari segmentasi pasar yaitu pengelompokan pasar dan membaginya berdasar konsumen yang memiliki sifat homogen. Berikut tujuan dari market segmentation:
- Memberikan pelayanan yang terbaik dengan mampu mengkomunikasikan produk kepada pelanggan secara jelas dan terarah.
- Merancang produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan serta keinginan target pasar.
- Memanfaatkan sumber daya secara optimal dalam menghasilkan produk yang sesuai kebutuhan pelanggan.
- Dapat membuat perencanaan menjadi lebih efektif karena memiliki informasi rinci tentang kebutuhan target pasar.
- Lebih mudah dalam melakukan perubahan pasar seiring dengan adanya pembaruan produk, maka strategi marketing harus mengikuti perubahan keinginan manusia yang terus berubah.
Baca juga: Pentingnya Penggunaan Digital Marketing dalam Aspek Bisnis
Manfaat Segmentasi Pasar
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dari segmentasi pasar, adapun manfaatnya yang perlu Anda ketahui yaitu:
- Membantu memenuhi kebutuhan konsumen
- Meningkatkan daya tarik konsumen
- Mempermudah pengusaha mengatur produk maupun jasa
- Membantu pengusaha agar dapat memasarkan produk menjadi lebih terarah
- Dapat memberikan strategi komunikasi yang baik dan efektif
Baca juga: Product Life Cycle untuk Memaksimalkan Bisnis Anda
Jenis Segmentasi Pasar
Sebelum Anda mulai memasarkan produk, ada baiknya Anda mengetahui jenis-jenis dari segmentasi pasar agar lebih mudah dalam mempraktekkannya. Adapun jenis-jenisnya sebagai berikut:
1. Segmentasi perilaku
Segmentasi ini cenderung fokus menggali kebiasaan pelanggan dalam membeli produk. Data segmentasi jenis ini terdiri dari pola perilaku seperti loyalitas pelanggan, konsumsi, gaya hidup, dan lain sebagainya. Anda dapat mengembangkan pendekatan marketing ini lebih bertarget dengan fokus pada apa yang diketahui tentang pelanggan dan apa yang membuat mereka tertarik untuk membeli suatu produk.
Sebagai contoh pembeli yang lebih muda mungkin cenderung membeli sabun dalam bentuk kemasan dan berbahan cair, sementara kelompok pembeli yang lebih tua menyukai sabun batangan.
2. Segmentasi geografis
Segmentasi geografis merupakan pengelompokkan target pasar berdasarkan lokasi konsumen. Selain itu, segmentasi ini mencakup wilayah yang tidak ditentukan secara teknis, seperti lingkungan sekitar. Dengan adanya pengelompokkan lokasi, maka dapat membantu Anda dalam memahami kebutuhan tiap pelanggan. Pada jenis ini memiliki indikator antara lain kepadatan penduduk, kota, negara, serta iklim di daerah tersebut. Lokasi pelanggan membantu Anda lebih memahami kebutuhan pelanggan dan menayangkan iklan yang disesuaikan berdasarkan lokasi.
Misalnya, perusahan kendaraan khususnya mobil memilih untuk menargetkan pelanggan yang tinggal di iklim hangat yang tidak turun salju, jadi kendaraan tidak perlu dilengkapi dengan fitur cuaca bersalju.
3. Segmentasi demografis
Jenis yang ketiga ini adalah segmentasi demografis yang merupakan salah satu jenis segmentasi pasar yang paling populer dan umum pada kalangan pengusaha. Dalam pengelompokan pelanggan berfokus terhadap kriteria seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status menikah, etnis, dan sebagainya. Pada umumnya segmentasi ini akan digabungkan dengan jenis lain untuk membantu mempersempit lingkup pasar. Sehingga Anda lebih mudah dalam mengakses dan mendapatkan informasi target pasar.
Sebagai contoh jenis ini adalah Facebook yang sudah membantu pengiklanan dengan menargetkan pengguna mereka lebih efektif. Pihak Facebook menggabungkan informasi demografis para pengguna yang menjadi sebuah strategi pemasaran. Iklan yang tertera pada Facebook Ads dapat Anda sesuaikan dengan minat dan karakteristik, sehingga dapat memaksimalkan budget marketing Anda.
Baca juga: Kiat Sukses Jalankan Bisnis Perhiasan Sampai ke Pasar Internasional
4. Segmentasi psikografis
Segmentasi psikografis adalah jenis segmentasi yang berfokus pada sifat atau kepribadian pelanggan. Dalam kata lain, segmentasi ini serius dalam dimensi psikologis, misalnya hobi dan ketertarikan pelanggan. Faktor identifikasi jenis ini bersifat subjektif yang tidak berfokus pada data, tetapi membutuhkan penelitian untuk memahaminya.
Sebagai contoh dalam segmentasi jenis ini adalah pusat kebugaran yang mengelompokan pelanggan ke dalam kategori orang yang peduli dengan hidup sehat dan olahraga. Dengan begitu, pemilik pusat kebugaran dapat memasarkan produk jasa yang mereka tawarkan kepada pelanggan yang memiliki kepribadian yang sama.
5. Segmentasi sosial budaya
Jenis yang satu ini merupakan jenis dari segmentasi sosial budaya. Dalam segmentasi ini lebih memperhatikan variabel pola sosial dan budaya para pelanggan. Indikator dalam pengelompokan ini berupa kelas sosial, suku, norma, masyarakat dalam lingkup pasar, hingga daur hidup komunitas.
Misalnya, perusahaan menawarkan produk pakaian berupa baju adat khas Minangkabau. Yang berarti, tujuan target pasarnya adalah masyarakat yang tinggal di daerah Minangkabau dan sekitarnya. Baju adat khas Minang yang akan mereka pakai biasanya saat acara pernikahan dalam budaya Sumatera Barat.
6. Segmentasi waktu
Terakhir adalah jenis dari segmentasi waktu. Jenis ini memang cenderung jarang digunakan, tetapi biasanya pada waktu-waktu tertentu segmentasi ini dapat diterapkan.
Sebagai contoh jasa fotografi yang digunakan saat musim wisuda atau kelulusan, pernikahan, dan sebagainya. Saat musim-musim tertentu, fotografer akan kebanjiran pekerjaan tergantung dengan situasi yang ada.
Baca juga: Pengertian, Macam, dan Pentingnya Leads bagi Perusahaan
Cara Menentukan Segmentasi Pasar
Setelah memahami mengenai definisi, tujuan, manfaat, dan jenis-jenisnya, sekarang Anda akan mengetahui cara menentukan segmentasi pasar yang tepat. Langkah dalam menentukan segmentasi secara umum yaitu:
- Pengumpulan data dengan melakukan survey, diskusi, dan lainnya untuk mendapatkan variabel pada setiap jenis segmentasi yang sudah tertulis di atas.
- Lakukan analisis setelah mendapat semua data, Anda perlu mengolahnya untuk menyesuaikan strategi pemasaran yang akan Anda pilih.
- Selanjutnya penyusunan dengan mengelompokkan hasil dari analisis dan di tahap ini hasil akan tersaring. Sehingga Anda dapat mengetahui produk apa yang sesuai dengan pasar Anda.
Baca juga: Fungsi Branding sebagai Strategi Sukses Membangun Brand Bisnis
Hubungan antara Segmentasi Pasar dan Software CRM
Software CRM dapat membantu dalam menentukan segmentasi pasar dengan beberapa cara, yaitu:
- Mengumpulkan Data Pelanggan: Software CRM dapat membantu perusahaan dalam mengumpulkan data pelanggan yang lengkap, seperti demografi, psikografik, dan perilaku. Data ini dapat digunakan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan kesamaan karakteristik dan kebutuhan.
- Menganalisis Data Pelanggan: Software CRM dapat membantu perusahaan dalam menganalisis data pelanggan untuk mengidentifikasi pola dan tren. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya dengan lebih baik.
- Memvisualisasikan Data Pelanggan: Software CRM dapat membantu perusahaan dalam memvisualisasikan data pelanggan melalui grafik dan tabel. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam memahami segmentasi pasarnya dengan lebih mudah.
- Mengotomatisasi Segmentasi Pasar: Software CRM memiliki fitur yang memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi proses segmentasi pasar. Hal ini dapat menghemat waktu dan sumber daya perusahaan.
Bagaimana Software CRM Membantu Menentukan Segmentasi Pasar
- Perusahaan e-commerce dapat menggunakan software CRM untuk melacak pembelian pelanggan dan menganalisis data demografi mereka. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan lokasi.
- Perusahaan B2B dapat menggunakan software CRM untuk melacak interaksi mereka dengan pelanggan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan industri, ukuran perusahaan, dan minat mereka.
- Perusahaan kosmetik dapat mengelompokkan pelanggannya berdasarkan usia, jenis kulit, dan preferensi produk. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menargetkan email dan promosi kepada kelompok pelanggan yang tepat.
- Perusahaan telekomunikasi dapat mengelompokkan pelanggannya berdasarkan penggunaan data, lokasi, dan jenis perangkat. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan paket data yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
- Bank dapat mengelompokkan nasabahnya berdasarkan pendapatan, usia, dan tujuan keuangan. Hal ini memungkinkan bank untuk menawarkan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Kesimpulan
Software CRM dapat menjadi alat yang berharga dalam membantu perusahaan menentukan segmentasi pasar. Dengan menggunakan software CRM, perusahaan dapat mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data pelanggan untuk memahami kebutuhan dan keinginan mereka dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menargetkan pesan dan penawaran kepada kelompok pelanggan yang tepat, meningkatkan personalisasi layanan pelanggan, dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.
Tingkatkan hubungan Anda dengan pelanggan dan tingkatkan bisnis Anda dengan EQUIP, software CRM yang mudah digunakan dan canggih. EQUIP telah terbukti meningkatkan pendapatan dan retensi pelanggan. Dapatkan uji coba gratis hari ini dan rasakan sendiri perbedaannya!