Istilah goodwill merupakan hal yang sering muncul dalam pembahasan mengenai akuntansi. Dalam penggunaannya, istilah ini sangat penting karena dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan meningkatkan nilai pasar suatu perusahaan. Oleh karena itu, banyak perusahaan berinvestasi dalam membangun dan memelihara goodwill mereka.
Untuk memaksimalkannya, Anda perlu melakukannya dengan benar dan sesuai dengan tahapan-tahapannya. Tahapan ini juga perlu kecakapan dalam pemahaman rumus yang ada. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai penjelasan mengenai goodwill secara lengkap.
Pengertian Goodwill
Goodwill menjelaskan mengenai reputasi, citra merek, hubungan pelanggan, keahlian manajerial, dan keunggulan kompetitif lainnya yang dimiliki oleh perusahaan. Singkatnya, adalah nilai aset tak berwujud yang perusahaan miliki. Goodwill merupakan bagian dari ekuitas perusahaan dan dapat muncul sebagai hasil dari akuisisi atau merger.
Istilah ini dalam penggunaannya tidak memiliki nilai buku atau harga pasar yang tetap, dan nilainya dapat berfluktuasi seiring berjalannya waktu. Penghitungan dan evaluasi mengenai hal tersebut secara teratur terdapat di dalam laporan keuangan perusahaan. Tidak hanya itu, perusahaan dapat melakukan penurunan nilai jika terdapat indikasi bahwa tidak lagi memiliki nilai ekonomi.
Aset yang Tergolong dalam Goodwill
Goodwill adalah aset tidak berwujud yang mencerminkan nilai lebih yang dibayarkan dalam suatu akuisisi melebihi nilai pasar bersih aset berwujud perusahaan yang diakuisisi. Goodwill mencakup berbagai elemen yang memberikan keuntungan kompetitif dan nilai tambahan bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa aset yang termasuk dalam goodwill:
- Reputasi Bisnis: Citra positif dan reputasi perusahaan di mata pelanggan, pemasok, dan masyarakat luas adalah salah satu komponen utama dari goodwill. Reputasi yang baik dapat meningkatkan daya tarik perusahaan di pasar dan memperkuat hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan.
- Hubungan Pelanggan: Loyalitas pelanggan dan hubungan baik dengan mereka merupakan aset berharga yang sering kali tercermin dalam goodwill. Pelanggan yang setia memberikan pendapatan yang stabil dan berulang, serta dapat menjadi advokat bagi perusahaan di pasar.
- Merek dan Nama Dagang: Merek yang dikenal luas dan memiliki pengaruh di pasar, serta nama dagang yang kuat, merupakan bagian penting dari goodwill. Merek yang kuat dapat meningkatkan daya tarik produk atau jasa perusahaan dan menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
- Proses dan Teknologi Khusus: Proses produksi atau teknologi yang unik dan sulit ditiru oleh pesaing juga termasuk dalam goodwill. Keunggulan teknologi ini dapat memberikan efisiensi operasional yang lebih tinggi dan kualitas produk yang superior.
- Lokasi Usaha: Lokasi usaha yang strategis, baik dari segi geografis maupun demografis, menambah nilai lebih bagi perusahaan. Lokasi yang baik dapat menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan visibilitas perusahaan di pasar.
- Karyawan dan Manajemen: Tim karyawan yang berkualitas dan manajemen yang berpengalaman serta kompeten merupakan aset tidak berwujud yang sangat berharga. Kualitas sumber daya manusia ini dapat mendorong inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan perusahaan.
- Relasi dengan Pemasok: Hubungan baik dan jangka panjang dengan pemasok dapat memastikan stabilitas pasokan dan negosiasi yang lebih baik, yang juga tercermin dalam goodwill.
- Hak Paten dan Hak Cipta: Hak milik intelektual seperti paten, hak cipta, dan rahasia dagang yang memberikan perlindungan eksklusif terhadap produk atau teknologi tertentu juga merupakan bagian dari goodwill.
Secara keseluruhan, goodwill mencerminkan kombinasi dari berbagai aset tidak berwujud yang memberikan nilai tambah signifikan bagi perusahaan. Pemahaman yang baik mengenai komponen-komponen goodwill dapat membantu dalam menilai potensi profitabilitas dan daya saing jangka panjang suatu perusahaan
Baca juga: Kenali 10 Prinsip Dasar Akuntansi di Indonesia
Manfaat Goodwill
Terdapat beberapa alasan mengapa perlu menerapkan istilah ini dalam bisnis. Tidak hanya keuntungan internal perusahaan, tetapi juga keuntungan eksternal yang akan Anda dapatkan. Simak manfaat dari penerapan goodwill berikut ini!
1. Mendapatkan penghasilan dari penjualan perusahaan
Goodwill dapat menunjukkan kepada calon pembeli bahwa perusahaan memiliki reputasi yang baik dan memiliki posisi yang kuat di pasar. Selain itu juga dapat meningkatkan nilai aset perusahaan karena mencerminkan nilai tambah dari merek. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan dari calon pembeli dan mempercepat proses penjualan.
2. Mempercepat layanan pelanggan
Cepatnya layanan pelanggan pada dasarnya bergantung pada kuatnya loyalitas pelanggan yang terbangun. Dengan menggunakan ini, bisnis dapat membangun loyalitas pelanggan yang kuat. Tidak hanya itu, dengan kombinasi software CRM semakin memperkuat koneksi dengan pelanggan sehingga perusahaan dapat mempercepat layanan pelanggan.
3. Mengefisienkan jumlah tenaga kerja
Setiap bisnis pasti memiliki keinginan untuk memiliki jumlah tenaga yang sesuai dengan beban pekerjaan. Hal ini berguna untuk mengurangi biaya yang berlebih untuk pekerjaan yang sebetulnya tidak terlalu banyak. Oleh karena itu, efisiensi tersebut akan tercapai dengan goodwill yang efisien.
Amortisasi Goodwill
Amortisasi goodwill adalah suatu proses akuntansi yang berguna untuk mengalokasikan nilai goodwill suatu perusahaan ke dalam periode tertentu. Istilah ini memiliki arti sebagai nilai ketika suatu perusahaan membeli perusahaan lain dengan harga yang lebih tinggi dari nilai aset dan liabilitas bersih perusahaan tersebut. Maka dari ini, amortisasi ini memiliki efek negatif pada laba bersih perusahaan karena hal ini dapat mengurangi pendapatan perusahaan setiap tahunnya.
Pengakuan goodwill sebagai aset tidak berwujud terjadi karena nilai-nilai seperti merek dagang, reputasi, atau hubungan pelanggan tidak terlihat secara fisik, tetapi masih memiliki nilai ekonomi. Namun, karena tidak memiliki wujud fisik, maka nilai aset ini biasanya akan mengalami penurunan seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, perusahaan akan melakukan amortisasi dengan mengalokasikan biaya ke dalam laporan keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu.
Rumus Goodwill
Untuk memudahkan dalam penghitungannya, goodwill menggunakan sebuah rumus yang cukup sederhana. Rumus ini dapat berguna untuk mengurangi kesalahan dalam penghitungan. Untuk itu, perlu Anda simak rumus berikut ini!
Goodwill = harga pembelian bersih-nilai wajar aset bersih
Harga pembelian bersih (net purchase price) adalah jumlah uang yang dibayarkan oleh perusahaan untuk membeli saham mayoritas atau semua bisnis dari perusahaan target. Sedangkan, nilai wajar aset bersih (fair value of net assets) adalah nilai pasar dari semua aset dan kewajiban perusahaan target pada saat pembelian.
Secara umum, rumus goodwill adalah menghitung nilai aset tidak berwujud yang diperoleh oleh perusahaan pembeli. Hal ini tentunya setelah pengurangan nilai wajar aset bersih perusahaan target pada saat pembelian. Nilai tersebut kemudian akan diakui sebagai aset di neraca perusahaan pembeli.
Langkah-langkah untuk Menilai Goodwill Perusahaan
Setelah memahami rumus penghitungannya, langkah selanjutnya adalah memahami tahapan-tahapan untuk menilainya dalam perusahaan. Langkah-langkah ini memiliki tahapan yang harus sesuai dengan urutan agar lebih efisien. Untuk itu, simak mengenai langkah-langkahnya berikut ini!
1. Cari nilai buku dari aset perusahaan
Untuk menilai, perlu mengetahui nilai buku dari semua aset perusahaan target pada saat akuisisi atau pembelian saham mayoritas. Setelah itu, perlu membandingkan nilai buku dengan nilai pasar atau nilai wajar dari aset tersebut. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah target memiliki nilai lebih yang bisa diakui sebagai goodwill.
2. Buat penyesuaian aset
Nilai pasar atau nilai wajar seharusnya sesuai dengan nilai aset perusahaan target. Oleh karena itu, penyesuaian aset merupakan bagian penting dalam proses menilainya. Dengan melakukan penyesuaian aset yang tepat, perusahaan pembeli dapat memperoleh informasi yang akurat tentang nilai aset perusahaan target dan dapat menilai goodwill dengan lebih tepat.
3. Determinasi nilai wajar aset perusahaan
Nilai wajar aset perusahaan adalah harga oleh perusahaan jika menjual asetnya di pasar bebas pada saat tertentu. Untuk menentukan nilai wajar aset perusahaan, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan seperti metode biaya, pendapatan, dan pasar. Setelah menentukannya, nilai tersebut berguna untuk menghitung nilai wajar aset bersih perusahaan target pada saat akuisisi atau pembelian saham mayoritas.
4. Hitung total bersih aset
Total bersih aset merupakan selisih antara total nilai wajar aset dan kewajiban. Total bersih aset ini berguna dalam proses menilai goodwill karena sebagai selisih antara harga pembelian perusahaan target dan total bersih aset perusahaan target. Setelah penghitungan total bersih aset perusahaan target, nilai ini berguna untuk menghitung dengan cara mengurangi harga pembelian perusahaan target dengan total bersih aset perusahaan target.
Teknologi dalam Mencatat Goodwill
Ketika sebuah perusahaan mengakuisisi bisnis lain, software akuntansi membantu mencatat transaksi terkait akuisisi tersebut. Goodwill muncul sebagai selisih antara harga pembelian dan nilai pasar bersih aset berwujud dari perusahaan yang diakuisisi. Proses ini membutuhkan penilaian yang tepat atas aset tidak berwujud seperti merek, paten, hak cipta, dan hubungan pelanggan, yang semuanya difasilitasi oleh software akuntansi.
Software akuntansi memiliki peran penting dalam pencatatan dan manajemen goodwill dalam sebuah perusahaan. Goodwill adalah aset tidak berwujud yang mencerminkan nilai lebih dari harga akuisisi suatu perusahaan melebihi nilai pasar bersih aset berwujudnya. Berikut adalah beberapa cara bagaimana software akuntansi berkaitan dengan goodwill:
- Pencatatan Akuisisi :Ketika sebuah perusahaan mengakuisisi bisnis lain, software akuntansi membantu mencatat semua transaksi yang terkait dengan akuisisi tersebut. Goodwill dicatat sebagai selisih antara harga pembelian dan nilai pasar bersih aset berwujud perusahaan yang diakuisisi.
- Penilaian Aset Tidak Berwujud: Software akuntansi memungkinkan penilaian yang tepat dan sistematis dari aset tidak berwujud yang termasuk dalam goodwill, seperti merek, paten, hak cipta, dan hubungan pelanggan. Ini membantu dalam mengidentifikasi dan memisahkan aset berwujud dan tidak berwujud selama proses akuisisi.
- Amortisasi dan Penurunan Nilai: Software akuntansi mengelola amortisasi goodwill berdasarkan kebijakan akuntansi yang berlaku. Jika goodwill mengalami penurunan nilai (impairment), software ini memudahkan proses penghitungan dan pencatatan penurunan nilai tersebut sesuai dengan standar akuntansi.
- Pelaporan Keuangan: Software akuntansi menyediakan laporan keuangan yang mencakup informasi tentang goodwill, seperti laporan neraca yang menunjukkan nilai goodwill yang tercatat dan laporan laba rugi yang mencatat amortisasi atau penurunan nilai goodwill. Ini memastikan transparansi dan akurasi dalam pelaporan keuangan.
- Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi: Software akuntansi membantu perusahaan mematuhi standar akuntansi yang berlaku, seperti IFRS (International Financial Reporting Standards) atau GAAP (Generally Accepted Accounting Principles), yang mengatur pencatatan dan pelaporan goodwill.
- Analisis dan Audit: Dengan software akuntansi, perusahaan dapat melakukan analisis dan audit terhadap goodwill. Ini termasuk memantau perubahan nilai goodwill dan memastikan bahwa semua transaksi yang mempengaruhi goodwill telah dicatat dengan benar dan sesuai dengan prosedur akuntansi.
Secara keseluruhan, software akuntansi berfungsi sebagai alat yang penting dalam manajemen goodwill, memastikan bahwa pencatatan, pelaporan, dan analisis dilakukan dengan akurat dan sesuai standar. Dengan demikian, perusahaan dapat menjaga transparansi dan integritas keuangan mereka.
Kesimpulan
Goodwill dapat memberikan manfaat bagi perusahaan seperti mendapatkan penghasilan dari penjualan perusahaan, mempercepat layanan pelanggan, dan menurunkan jumlah tenaga kerja. Untuk menghitungnya, perusahaan perlu melakukan amortisasi dan mengikuti rumus yang sesuai. Anda dapat menggunakan software untuk membantu mengatasi hal tersebut, seperti software akuntansi EQUIP yang memiliki dapat mengelola keuangan dan menghitung nilai dengan lebih efisien.
Selain itu, software tersebut menyediakan fitur untuk menghitung nilai aset perusahaan, yang dapat membantu dalam proses penilaiannya. Dengan begitu, perusahaan dapat memiliki akses ke informasi keuangan yang akurat dan terkini, serta dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses menghitung. Coba demo gratis dari kami untuk menerapkannya!