Mark up bisa menjadi strategi yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan persaingan harga dengan para kompetitor sejenis. Markup pricing atau cost-plus pricing adalah strategi penjual untuk meningkatkan harga barang dengan menentukan harga awal produksi yang kemudian ditambah dengan biaya logistik dan keuntungan. Penentuan biaya markup terkadang menjadi satu kesulitan bagi para penjual khususnya yang memiliki barang rinci dengan komoditas yang besar. Namun, saat ini telah hadir sebuah software akuntansi untuk mengotomatiskan perhitungan markup harga secara efektif dan efisien.
Dengan perhitungan yang tepat melalui sistem akuntansi yang baik maka bisnis Anda tentu akan menjadi pilihan bagi pembeli. Dalam dunia industri, menetapkan harga jual yang kompetitif sangatlah krusial. Kesalahan penetapannya akan mengarah pada hal yang lebih serius. Maka dari itu percayakan perhitungan keuangan Anda kepada software akuntansi yang tepat.
Penetapan harga yang terlalu tinggi atau justru terlalu rendah, akan berakibat fatal bagi bisnis. Gunakan sistem akuntansi yang terpercaya agar penentuan harga jual Anda Tidak menyimpang. Harga yang menyimpang dapat mengakibatkan penjualan menurun drastis, bahkan mungkin menyebabkan tidak adanya keuntungan. Untuk memantau penjualan, Anda dapat menggunakan aplikasi CRM terbaik sehingga dapat menganalisis pasar Anda.
Pengertian Mark Up
Mark up adalah harga tambahan terhadap total biaya barang atau jasa yang memberi penjual keuntungan. Pengertian lainnya adalah peningkatan harga yang telah tertambah pada biaya dari sebuah produk untuk menentukan harga jual produk tersebut. Mark up sendiri adalah salah satu metode penetapan harga yang dianggap paling sederhana dan praktis serta paling banyak diterapkan.
Kebalikan dari mark up, mark down adalah upaya yang dilakukan dalam penurunan harga jual. Mark down merupakan sebuah reduksi dari harga ritel awal atau disebut sebagai penurunan margin. Pemikiran melakukan mark down adalah karena sebuah harga yang rendah tidak diharapkan dapat meningkat.
Baca juga: Aplikasi Akuntansi untuk Perkembangan Bisnis Anda
Cara Menghitung Mark Up
Cara menghitung mark up pada dasarnya, semakin tinggi nilainya, maka semakin besar pendapatan yang perusahaan hasilkan. Perhitungannya biasanya dihitung dari harga eceran suatu produk dikurangi harga produksinya.
Rumus Cara Menghitung Mark Up:
HARGA JUAL = BIAYA BELI PRODUK + MARK UP
Nilai mark up juga ditampilkan dalam bentuk persentase. Berikut rumus atau formula untuk menghitungnya:
Persentase Mark Up = ((Harga Jual – Total Biaya) / Total Biaya) x 100
Contoh sederhana, ketika produk seharga Rp100.000 Anda jual dengan harga Rp130.000. Persentasenya adalah ((130.000-100.000)/100.000) x 100 = 0,3 x 100 = 30%. Selengkapnya pahami contoh kasus menghitung di bawah.
Baca juga: Cara Mempermudah Pembuatan Laporan Keuangan Perusahaan Anda dengan Sistem Akuntansi
Contoh Penerapan Mark Up Pricing
PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang furniture khusus pembuatan meja dan kursi kerja. PT XYZ mendapat order berupa 60 kursi dan 10 meja kerja. Customer juga meminta PT XYZ untuk merakit meja dan kursi tersebut di kantor mereka.
Total biaya pembuatan untuk kursi sebesar Rp 1.000.000 per kursi dan biaya pembuatan meja sebesar Rp 5.000.000 per meja. Total biaya perakitan di kantor customer sebesar Rp 10.000.000. Jika PT XYZ ingin mendapatkan keuntungan 30% dari pesanan tersebut, berapa harga jualnya ke customer? Cara menghitung mark up untuk contoh soal diatas dilakukan dengan 2 langkah berikut :
Langkah 1 : Hitung total biaya pesanan
Total Biaya Pesanan (TBP) = (Biaya Kursi + Biaya Meja + Biaya Perakitan)
TBP = (Rp 1.000.000 x 60 kursi) + (Rp 5.000.000 x 10 meja) + Rp 10.000.000
Total Biaya = 120.000.000
Langkah 2 : Tentukan harga jual dengan persentase 30%.
Persentase Mark Up = ((Harga Jual – Total Biaya) / Total Biaya) x 100
30% = (Harga Jual – 120.000.000) / 120.000.000
Maka harga jualnya adalah sebesar Rp 156.000.000
Dari contoh soal tersebut dan perhitungan di atas bisa disimpulkan bahwa agar PT XYZ mencapai persentase mark up 30%, maka harga jual meja, kursi dan biaya perakitannya adalah sebesar Rp 156.000.000.
Baca juga: Permudah Proses Akuntansi dengan Aplikasi Keuangan Perusahaan
Tips Melakukan Mark Up Pricing
Menghitung mark up dapat menjadi keterampilan yang bermanfaat baik seseorang memiliki perusahaan kecil mereka sendiri atau bertindak sebagai chief financial officer. Terdapat beberapa tips dalam menghitungnya, Ini dapat Anda terapkan pada hampir semua skenario bisnis. Berikut beberapa tipsnya:
1. Pertimbangkan target penjualan
Untuk dapat menentukan harga jual, Anda tidak bisa memutuskan begitu saja nominalnya, karena harus ada pertimbangan ke target penjualan. Target penjualan bisa Anda jadikan acuan untuk menentukan seberapa banyak Mark Up yang Anda butuhkan. Begitu pula dengan Mark Down, Anda juga bisa menjadikan target penjualan selama masa promosi untuk menentukan seberapa besar Mark Down yang Anda berlakukan, supaya meskipun ada pengurangan dari harga jual tapi perusahaan tetap tidak merugi. Anda bisa menghitungnya secara otomatis menggunakan sistem akuntansi yang otomatis melakukan perhitungan dan laporan keuangan.Â
2. Perhitungkan biaya operasional
Sebelum melakukan Mark Up pada barang, ada baiknya Anda menghitung terlebih dahulu biaya operasional yang Anda keluarkan. Setelah itu, Anda bisa menambahkan biaya pembelian barang dengan biaya operasional yang kemudian Anda dengan jumlah barangnya. Setelah perhitungan biaya barang dan biaya operasional selesai barulah Anda bisa menentukan berapa banyak Mark Up yang akan Anda kenakan.
3. Bandingkan harga dengan kompetitor
Yang namanya sebuah bisnis pasti ada pesaing, kan? Untuk itu Anda harus sering-sering mengecek harga yang pesaing Anda tawarkan terhadap produk yang sama. Hal ini harus Anda lakukan untuk produk dengan kondisi pasar oligopoli, yaitu yang memiliki beberapa atau banyak pesaing dan produk sejenis. Jangan sampai harga produk Anda terlampau mahal, karena hal tersebut bisa menyebabkan konsumen lebih memilih berbelanja di pesaing Anda.
Baca juga: Pahami Pentingnya Financial Planning bagi Bisnis Anda!
Kesimpulan
Strategi mark up maupun mark down tentu saja berpengaruh pada keuangan perusahaan. Oleh karena itu perhitungannya harus Anda lakukan dengan analisa mendalam dan metode yang benar. Untuk mempermudah kerja Anda, serahkan perhitungan mark up dan mark down ke pada sistem akuntansi terbaik dari EQUIP. Selain itu, agar pengontrolan keuangan bisa berjalan optimal maka laporan keuangannya juga harus valid dan bisa tersedia dengan cepat. Agar laporan keuangan usaha bisa Anda buat dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa menggunakan software akuntansi terbaik dari equip tersebut untuk mengerjakannya.
Demo gratis Equip ERP sekarang untuk bantu bisnis Anda naik level!
Software Akuntansi Equip ERP merupakan software yang inovatif dengan fitur terlengkap, dapat Anda kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis Anda dan memiliki jumlah pengguna tanpa batas. Segera otomatisasi bisnis Anda dengan teknologi yang tepat demi perkembangan bisnis Anda menjadi lebih baik dan modern. Lakukan demo gratis Software Equip ERP sekarang!