Sebagai pemilik bisnis apalagi pemula, Anda mungkin tidak perlu menjadi ahli dalam pembukuan untuk memahami laporan keuangan Anda, namun akan lebih baik jika Anda bisa membuat dan membaca laporan keuangan dengan baik. Dengan adanya laporan arus kas, kita akan lebih mudah untuk bagaimana membaca dan menganalisis keuangan perusahaan, dan bisa menggunakannya untuk membuat keputusan bisnis. Anda juga dapat memanfaatkan sistem akuntansi untuk memudahkan proses laporan keuangan. Dengan bantuan sistem akuntansi terbaik , Anda dapat melacak segala jenis transaksi yang terjadi sehingga sistem operasional bisnis akan lebih terorganisir.Â
Misalnya akuntansi EQUIP, sistem akuntansi EQUIP dilengkapi dengan berbagai jenis fitur yang perusahaan butuhkan dalam proses pengelolaan finansial, seperti sistem manajemen faktur dan pembayaran, manajemen nota kredit dan debit, juga sistem pembuatan laporan keuangan.
Baca Juga: Tips Usaha Modal Kecil dengan Untung Besar yang Wajib Anda Dicoba!
Pengertian Laporan Arus Kas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arus kas berarti pemasukan dan pengeluaran uang tunai perusahaan berdasarkan harian, mingguan, dan dalam rentang waktu tertentu. Singkatnya, laporan arus kas atau cash flow merupakan laporan yang memperlihatkan secara rinci arus kas yang masuk dan kas yang keluar dari suatu perusahaan.Â
Umumnya, isi laporan keuangan arus kas meliputi jumlah kas yang masuk atau diterima berupa uang tunai dan investasi tunai dari pemilik perusahaan, dan jumlah kas yang dikeluarkan oleh perusahaan, seperti utang dan beban-beban yang perlu dibayarkan.
Tujuan dan Manfaat Laporan Arus Kas bagi Perusahaan
Informasi dari laporan arus kas, nantinya akan sangat berguna bagi perusahaan atau penggunanya. Terutama laporan yang tersusun secara lengkap dan tepat. Laporan ini juga dapat menjadi acuan perusahaan untuk Mengevaluasi kemampuan perusahaan. Laporan arus kas akan membantu dalam mengetahui apakah sebuah perusahaan sehat atau tidak.Â
Sebuah perusahaan yang sehat bisa Anda lihat dari kemampuannya dalam membayar kewajiban beban operasionalnya seperti gaji karyawan dan lain lain. Selain itu, Lewat informasi yang terdapat dalam laporan keuangan, pengguna atau perusahaan khususnya pihak manajemen bisa menggunakannya sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Pengguna atau perusahaan juga bisa memanfaatkannya untuk menyusun strategi atau langkah kedepannya untuk menghadapi perubahan yang mungkin akan terjadi. Disinilah peran sistem akuntansi dibutuhkan.
Baca juga : Aplikasi Akuntansi untuk Perkembangan Bisnis Anda
Komponen yang Terdapat pada Laporan Arus Kas
Meskipun setiap perusahaan akan memiliki item yang mungkin berbeda, namun pada umumnya sama. Panduan ini akan memberi Anda gambaran umum yang bagus tentang apa yang harus dicari saat menganalisis sebuah perusahaan. Berikut adalah rincian setiap bagian dalam laporan arus kas
Operasi
Arus kas operasi yaitu aliran kas yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan selama periode tertentu. Umumnya dalam arus kas operasi ini terdapat pendapatan piutang, pembiayaan gaji karyawan, pembayaran utang, penerimaan bunga, pajak, dan pengeluaran perusahaan lainnya yang terkait kegiatan operasional.
Investasi
Arus kas dari kegiatan investasi adakah arus kas dalam bentuk pemasukan atau pengeluaran. Biasanya, arus kas ini yang mempengaruhi investasi dalam aset non lancar adalah arus kas dari kegiatan investasi. Kegiatan investasi ini adalah yang berhubungan dengan aktivitas penjualan atau pembelian dari aktiva perusahaan. Misalnya seperti, transaksi yang mencakup penjualan dan pembelian aset tetap seperti peralatan dan gedung.
Pendanaan
Komponen terakhir yaitu kas aktivitas pendanaan biasanya berkaitan dengan kegiatan pendanaan atau financing seperti injeksi atau membayar modal. Bagian ini memiliki fungsi untuk mengetahui komposisi modal milik perusahaan, apakah modalnya bertambah atau berkurang karena terpakai untuk mendanai. Kas aktivitas pendanaan berkaitan erat dengan modal dan utang yang perusahaan miliki. Contohnya seperti obligasi, melunasi kredit, membayar dividen, dan sejenisnya.
Baca Juga: 6 Langkah Sukses Memulai Usaha Jasa Pengiriman untuk Pemula
Cara Membuat Laporan Arus Kas dengan Metode Tidak Langsung
Dalam menyusun laporan arus kas biasanya terbagi menjadi dua cara, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Dari isi laporan, kedua metode tersebut tidak ada bedanya, yang ada hanya dari cara penyusunan laporannya saja yakni dari aktivitas operasionalnya. Berikut cara membuat laporan keuangan dengan metode tidak langsung beserta contohnya.
Kumpulkan data laporan laba rugi
Langkah pertama yaitu mengumpulkan data laporan laba rugi. Laporan laba dan rugi biasanya memiliki periode. Periodenya bisa sebulan sekali, per tiga bulan, per empat bulan, dan sebagainya. Ketentuan ini biasanya mengikuti kebijakan perusahaan.
Perhatikan contoh data laporan laba rugi dari PT. Solusi berikut ini:
Dari contoh di atas, terlihat bahwa pada tahun 2021 PT. Solusi mendapatkan keuntungan atau laba senilai Rp19.000.000.
Kumpulkan data neraca tahun tersebut dengan tahun sebelumnya
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data neraca, Untuk menyiapkan neraca saldo, Anda membutuhkan saldo akhir dari semua akun buku besar dan kas.
Bandingkan dua neraca tersebut
Langkah ketiga adalah membandingkan laporan neraca di periode sebelumnya dengan laporan neraca periode berjalan. Tujuannya tentu saja untuk mendapatkan data kegiatan keuangan perusahaan pada periode tahun berjalan. Dalam kasus ini kita membandingkan laporan neraca 2020 dan 2021. Setelah membandingkan dari laporan kedua neraca sebelumnya, maka akan dapat data laporan seperti ini:
Sekarang Anda dapat perhatikan kolom Net Change. Di kolom tersebut menunjukkan kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berlangsung sejak tanggal 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021. Sementara angka-angka yang ada pada kolom Net Change didapat dari selisih antara data neraca 2021 dengan neraca 2020.
Lakukan penyusunan
Langkah terakhir yaitu melakukan penyusunan, berdasarkan laporan laba rugi dan perbandingan neraca tahun 2020 dan 2021 maka Anda sudah siap untuk menyusun laporan cash flow. Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa membuat laporan arus kas memiliki tiga komponen. Komponen pertama, lakukan penyesuaian laba rugi terhadap seluruh kegiatan transaksi yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Penyesuaian nya bisa ditambah atau dikurangi, tergantung dari transaksi yang terjadi.Â
Bagian selanjutnya adalah membuat laporan arus kas investasi. Pada bagian ini, Anda hanya perlu menambahkan atau mengurangi seluruh kegiatan transaksi perusahaan yang berkaitan dengan investasi untuk mendapatkan kas bersih dari investasi.Setelah mendapatkan ketiganya, Anda hanya perlu melakukan penjumlahan untuk mendapatkan kas yang terpakai, dengan cara menggabungkan ketiga komponen tersebut.
Bagian terakhir adalah laporan arus kas pendanaan. Pada bagian ini Anda hanya perlu menambahkan atau mengurangi seluruh kegiatan transaksi perusahaan yang berkaitan dengan pendanaan untuk mendapatkan kas bersih dari pendanaan.
Kesimpulan
Arus kas dapat menjadi tolak ukur seberapa besar kemampuan perusahaan didalam mengelola pengeluaran dan pemasukannya. Sebuah perusahaan bisa saja memiliki laporan laba rugi yang baik dengan laba bersih yang sangat besar, namun jika hal itu tidak lengkap dengan arus kas yang baik maka perusahaan belum menunjukkan performa yang baik.
Untuk memudahkan proses laporan keuangan, Anda dapat mengandalkan software akuntansi EQUIP. Buat laporan keuangan perusahaan yang lengkap, mulai dari transaksi, laba rugi, pengeluaran, dan lainnya dalam hitungan menit. Software akuntansi EQUIP ini dilengkapi dengan berbagai jenis fitur yang perusahaan butuhkan dalam proses pengelolaan finansial, seperti manajemen faktur dan pembayaran, manajemen nota kredit dan debit, manajemen pajak yang terlokalisasi, rekonsiliasi rekening bank, akun analitik, dan lainnya. Coba demo produk EQUIP sekarang!