Investasi adalah salah satu cara untuk memperoleh keuntungan dari modal yang kita miliki. Di dalam investasi, terdapat beberapa hal yang perlu Anda pahami, salah satunya adalah dividen. Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham. Kemudian, untuk menghitungnya, perusahaan perlu memperhatikan beberapa faktor seperti laba bersih perusahaan, jumlah saham yang beredar, dan kebijakan yang telah perusahaan tetapkan.Â
Salah satu cara untuk menghitung dividen dengan lebih efisien dan akurat adalah dengan menggunakan software akuntansi dalam mengelola perusahaan. Dengan menggunakan software akuntansi, perhitungan pembagian keuntungan dapat Anda lakukan dengan lebih mudah, cepat, dan akurat. Selain itu, penggunaan software akuntansi juga memungkinkan perusahaan untuk memonitor kinerja keuangan mereka dengan lebih baik dan membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Apa itu Dividen?
Dividen adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang mereka bagikan kepada pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Selanjutnya, dalam dunia investasi, pembagian keuntungan  menjadi sebagai salah satu sumber pendapatan bagi investor yang memegang saham perusahaan. Pembagian keuntungan dapat secara tunai atau dalam bentuk saham.
Selain itu, hal tersebut sering menjadi sebuah tolak ukur kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan yang memberikan pembagian keuntungan secara teratur dan konsisten cenderung berupa sebagai perusahaan yang sehat dan stabil. Pembagian keuntungan dapat perusahaan bagi secara teratur setiap tahun atau pada jadwal tertentu yang telah perusahaan tetapkan. Di samping itu, dapat juga menjadi salah satu indikator kinerja keuangan perusahaan dan dapat mempengaruhi nilai saham di pasar.
Jenis-jenis Dividen
Ada beberapa jenis dividen yang dapat diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Berikut adalah jenis-jenis dividen yang umum dalam dunia investasi:
1. Dividen tunai
Pembayaran pembagian keuntungan yang perusahaan berikan dalam bentuk uang tunai kepada pemegang saham. Pembagian keuntungan tunai biasanya perusahaan berikan setiap tahun atau sesuai dengan jadwal pembagian. Jumlah pembagian keuntungan yang perusahaan berikan dapat bervariasi dari satu tahun ke tahun berikutnya tergantung pada kinerja keuangan perusahaan.
2. Dividen sahamÂ
Pembayaran pembagian keuntungan yang perusahaan berikan dalam bentuk saham perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan mengeluarkan saham baru yang mereka bagi kepada pemegang saham sebagai pembagian keuntungan. Pembayaran ini dalam bentuk saham dapat memberikan manfaat tambahan bagi pemegang saham, yaitu meningkatkan jumlah saham yang mereka pegang dan dapat meningkatkan nilai portofolio investasi mereka.
3. Dividen khususÂ
Pembayaran pembagian keuntungan yang perusahaan berikan di luar jadwal pembagian keuntungan yang telah perusahaan tetapkan. Pembayaran ini biasanya perusahaan beri ketika perusahaan memiliki kelebihan dana yang tidak mereka perlukan untuk keperluan operasional atau investasi jangka panjang.
4. Dividen interimÂ
Pembayaran pembagian keuntungan yang perusahaan berikan sebelum jadwal pembayaran reguler. Pembayaran pembagian keuntungan interim dapat perusahaan lakukan ketika perusahaan memiliki keuntungan yang lebih besar dari target atau ketika perusahaan ingin meningkatkan nilai saham di pasar.
5. Dividen tidak tetap
Pembagian keuntungan yang jumlahnya bervariasi dari waktu ke waktu. Jumlah pembayaran tidak tetap tergantung pada kinerja keuangan perusahaan pada periode tertentu. Pembagian keuntungan  tidak tetap dapat perusahaan berikan dalam bentuk tunai atau saham dan dapat berubah dari satu tahun ke tahun berikutnya tergantung pada kebijakan perusahaan.
Baca juga: Segmentasi Pasar: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya bagi Bisnis Anda
Keuntungan Dividen Saham
Salah satu keuntungannya adalah adalah bahwa pembayarannya dalam bentuk saham dapat membantu meningkatkan jumlah saham yang pemegang saham miliki. Dalam jangka panjang, peningkatan jumlah saham dapat membantu meningkatkan nilai portofolio investasi. Selain itu, pembagian keuntungan saham juga dapat memberikan manfaat pajak yang lebih baik daripada pembagian keuntungan secara tunai.
Dalam mengelola keuangan perusahaan, penggunaan software akuntansi dapat membantu perusahaan dalam melakukan manajemen pembagian keuntungan saham secara efektif. Dengan software akuntansi, perusahaan dapat menghitung dan memantau jumlah saham yang mereka bagikan sebagai pembagian keuntungan, memastikan bahwa jumlah saham tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan dan ketentuan hukum yang berlaku, hingga memperkirakan dan memproyeksikan keuntungan.
Cara MenghitungÂ
Dalam dunia investasi, menghitung dividen merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh investor. Ada beberapa cara yang umum yang dapat Anda gunakan untuk menghitung pembagian keuntungan, yaitu sebagai berikut:
1. Dividend per share
Cara pertama untuk menghitung dividen adalah dengan menggunakan perhitungan dividen per saham atau Dividend Per Share (DPS). DPS merupakan jumlah pembagian keuntungan yang perusahaan bagikan untuk setiap saham yang milik investor. Perhitungan DPS dapat dengan cara membagi jumlah dividen yang perusahaan bagikan dengan jumlah saham yang beredar di pasar saham pada saat itu.
Misalnya: Jumlah dividen yang dibagikan oleh perusahaan ABC pada tahun ini sebesar Rp10.000.000 dan jumlah saham yang beredar sebanyak 500.000 lembar. Maka DPS perusahaan ABC pada tahun ini adalah Rp20 per lembar saham.
2. Dividend yield
Cara kedua untuk menghitung dividen adalah dengan menggunakan perhitungan dividend yield. Dividend Yield merupakan rasio antara dividen yang dibayarkan oleh perusahaan dengan harga saham pada saat itu. Dividend yield dapat memberikan gambaran mengenai berapa persen keuntungan yang investor peroleh dari investasi sahamnya.
Contoh: Harga saham perusahaan A saat ini adalah Rp500 per lembar saham dan pembagian keuntungan yang perusahaan A bayarkan pada tahun ini sebesar Rp200 per lembar saham. Maka, Dividend Yield perusahaan adalah 40% (Rp200 / Rp500).
3. Dividend payout ratio
Selanjutnya, cara ketiga untuk menghitung dividen adalah dengan menggunakan perhitungan payout ratio. Dividend payout ratio merupakan rasio antara jumlah dividen yang dibayarkan oleh perusahaan dengan total saham yang beredar pada periode yang sama. Kemudian, perhitungan ini dapat memberikan gambaran mengenai seberapa besar persentase laba perusahaan untuk membayar pembagian keuntungan.
Misalnya: Total saham beredar perusahaan X pada tahun ini sebesar Rp1.000.000.000 dan dividen yang dibagikan oleh perusahaan X pada tahun ini sebesar Rp20.000.000. Maka dividend payout ratio perusahaan X pada tahun ini adalah 2% (Rp20.000.000 / Rp1.000.000.000).
Baca juga: Apa itu Akuntansi Manajemen dan Penerapannya dalam Bisnis Anda
Kesimpulan
Dalam dunia investasi, dividen menjadi salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan investor dalam memilih saham. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung dividen, seperti Dividend Per Share (DPS), Dividend Yield (DY), dan Dividend Payout Ratio (DPR). Dalam mengelola keuangan perusahaan, penggunaan software akuntansi salah satunya dari EQUIP yang dapat membantu perusahaan dalam menghitung dan memperkirakan jumlah dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham dengan lebih efektif dan efisien.
Selain itu, software akuntansi juga dapat membantu perusahaan dalam mengelola persediaan, proyek, dan aspek operasional lainnya. Dengan menggunakan fitur-fitur yang lengkap dan terintegrasi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan dan operasional dengan laporan yang akurat dan terperinci. Efisienkan semua perhitungan yang dibutuhkan bisnis Anda dengan demo gratis software akuntansi dari EQUIP.
