Jurnal utang usaha adalah alat untuk mencatat transaksi utang bisnis dengan pihak ketiga, menjaga agar utang tetap terkendali dan tidak mengganggu operasional bisnis. Dengan pencatatan yang tepat, Anda dapat memastikan kelancaran arus kas dan stabilitas keuangan perusahaan.
Namun, jika pengelolaan jurnal utang usaha masih dilakukan secara manual tanpa sistem, risiko kesalahan pencatatan atau keterlambatan pembayaran bisa muncul. Hal ini bisa merusak kredibilitas bisnis dan mengganggu arus kas yang vital bagi kelangsungan usaha.
Lalu bagaimana solusinya? Aplikasi akuntansi EQUIP siap membantu Anda! Aplikasi ini membantu pencatatan jurnal utang usaha secara otomatis dan akurat, mengurangi risiko kesalahan pencatatan. Dengan sistem ini, Anda dapat mengelola utang dengan lebih efisien dan meningkatkan kontrol keuangan perusahaan.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang jurnal utang usaha (jurnal account payable) dan penggunaan software akuntansi yang tepat, termasuk bagaimana EQUIP dapat membantu Anda mencapai itu dengan mudah dan efektif. Klik banner di bawah ini untuk mulai!
Pengertian Jurnal Utang Usaha
Jurnal utang usaha adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat kewajiban perusahaan terhadap pemasok atas pembelian barang atau jasa secara kredit. Jurnal ini membantu perusahaan memantau pembayaran agar dikelola tepat waktu.
Jurnal pelunasan utang ini dtujukan mencatat semua transaksi kredit yang terjadi antara bisnis dengan pihak ketiga, seperti supplier, vendor, atau rekan bisnis lainnya. Selain itu, mencatat setiap pembelian barang atau jasa dengan persetujuan pembayaran di masa mendatang atau melalui kredit.
Dalam pelaksanaannya, jurnal utang usaha memainkan peran penting dalam mengelola keuangan bisnis. Dengan memiliki catatan yang akurat dan terperinci mengenai utang, bisnis dapat mengontrol aliran kas dengan lebih baik.
Tidak hanya itu, bisnis juga dapat memastikan pembayaran tepat waktu kepada pihak ketiga.
Manfaat Jurnal Utang Usaha dalam Bisnis
Jurnal utang usaha merupakan bagian dari jurnal umum yang memungkinkan bisnis untuk melacak setiap utang kepada pihak lain. Misalnya, seperti informasi tentang jumlah utang, tanggal jatuh tempo, dan syarat pembayaran memudahkan dalam memonitor utang secara real-time.
Mencatat semua transaksi utang dengan jurnal utang usaha membuat bisnis dapat mempertahankan kendali yang lebih baik atas kewajiban keuangan. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi jumlah utang yang harus Anda bayarkan dan memastikan pembayaran yang tepat waktu.
Terakhir, pencatatan jurnal utang usaha menyediakan data untuk analisis keuangan yang lebih mendalam. Bisnis dapat menggunakan informasi dalam jurnal untuk menganalisis tren pembelian, mengidentifikasi supplier yang paling efisien, dan mengevaluasi kebijakan pembayaran.
Integrasi jurnal utang usaha dengan aplikasi pembukuan mempercepat proses pencatatan, mengurangi risiko kesalahan manusia, dan memberikan gambaran akurat mengenai arus kas bisnis secara langsung.
Dengan analisis yang lebih baik, bisnis dapat melanjutkannya ke buku besar untuk proses akuntansi selanjutnya.
Jenis Akun dalam Jurnal Utang Usaha
Dalam praktiknya, jurnal utang usaha memiliki beragam jenis akun yang masing-masing memiliki karakteristiknya. Secara umum, tiap jenis ini berguna pada suatu kondisi tertentu, seperti saat penerimaan faktur hingga sebelum penerimaan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap jenis jurnal utang yang perlu Anda ketahui!
1. Akun utang usaha belum ditagihkan
Istilah dengan nama lain account payable unbilled ini adalah akun dalam neraca keuangan bisnis yang mencatat utang yang belum terbayar kepada supplier atau penyedia layanan.
Akun ini muncul ketika bisnis telah menerima barang atau jasa, tetapi belum menerima faktur atau tagihan resmi dari pihak ketiga. Jurnal account payable bisnis dapat mempersiapkan pembayaran meskipun bisnis belum menerima faktur.
Saat penerimaan barang atau jasa tetapi belum ada faktur, akun account payable unbilled akan tercatat dalam jurnal sebagai kewajiban yang perlu pembayaran. Hal ini memungkinkan pencatatan dan pemantauan kewajiban tersebut dalam sistem akuntansi.
Penting bagi perusahaan untuk mencatat bahwa jurnal account payable hanyalah sementara dan harus berlanjut dengan penerbitan faktur atau tagihan yang resmi.
2. Jurnal utang usaha ditagihÂ
Jurnal ditagih atau account payable billed adalah akun dalam neraca keuangan bisnis yang mencatat kewajiban keuangan yang harus dibayar kepada penyedia layanan setelah menerima faktur atau tagihan resmi. Ketika bisnis menerima faktur, akun ini akan tercatat dalam jurnal sebagai kewajiban yang perlu pembayaran.
Account payable billed adalah langkah terakhir dalam siklus jurnal utang usaha. Setelah faktur atau tagihan Anda terima, bisnis akan melakukan pembayaran sesuai dengan syarat pembayaran yang tercantum dalam faktur atau tagihan tersebut. Setelah pembayaran, akun ini akan berkurang saat terbayar secara penuh.Â
Komponen Ayat Jurnal Utang Usaha
Ayat jurnal utang usaha berisi informasi tentang transaksi yang berhubungan dengan kewajiban perusahaan terhadap supplier atau vendor. Berikut adalah komponen-komponen utama dalam ayat jurnal utang usaha:
- Tanggal Transaksi
Menentukan tanggal pencatatan transaksi yang mencatat kewajiban, apakah saat pembelian barang atau jasa atau saat pembayaran. - Jumlah yang Didebet dan Dikreditkan
Mencatat jumlah uang yang terlibat dalam transaksi, baik yang didebet ke akun pembelian atau persediaan, maupun yang dikreditkan ke akun utang usaha. - Deskripsi Transaksi
Berisi informasi singkat mengenai transaksi, seperti nama vendor, jenis barang atau jasa yang dibeli, serta nomor faktur yang diterbitkan. - Akun yang Terlibat
Akun yang didebet dan dikreditkan, misalnya akun persediaan untuk pembelian barang dan akun utang usaha untuk kewajiban pembayaran. - Pengeluaran
Tercatat sebagai akun yang didedikasikan untuk jenis pembelian atau biaya yang telah dilakukan, misalnya biaya pembelian atau jasa. - Utang Usaha
Ini adalah akun yang menunjukkan kewajiban perusahaan untuk membayar kepada vendor sesuai dengan transaksi yang terjadi.
Cara Membuat Jurnal Utang Usaha
Membuat jurnal utang usaha adalah langkah penting dalam pencatatan akuntansi untuk mencatat transaksi pembelian barang atau jasa secara kredit. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat jurnal utang usaha:
- Identifikasi Transaksi Utang Usaha
Langkah pertama adalah mengidentifikasi transaksi yang menyebabkan perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar, misalnya pembelian barang dagangan secara kredit dari supplier atau vendor. - Menentukan Akun yang Terlibat
Dalam jurnal utang usaha, terdapat dua akun utama yang terlibat:- Akun Persediaan (atau Beban): Debet akun ini untuk mencatat peningkatan aset (barang atau jasa yang diterima).
- Akun Utang Usaha: Kredit akun ini untuk mencatat kewajiban yang harus dibayar kepada vendor atau supplier dalam waktu tertentu.
- Pencatatan Nilai Transaksi
Catat jumlah nilai transaksi sesuai dengan jumlah yang tercantum pada faktur atau dokumen pembelian. Ini adalah jumlah yang harus dibayar kepada supplier atau vendor sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. - Tentukan Tanggal Jurnal
Pencatatan harus dilakukan pada tanggal transaksi terjadi, yaitu saat barang diterima atau jasa diberikan oleh vendor, meskipun pembayaran belum dilakukan. Pencatatan ini penting untuk menjaga akurasi laporan keuangan. - Contoh Jurnal Utang Usaha
Misalkan perusahaan membeli barang senilai Rp10.000.000 secara kredit, maka ayat jurnal yang akan dibuat adalah sebagai berikut:- Debet: Persediaan Barang (Rp10.000.000)
- Kredit: Utang Usaha (Rp10.000.000)
Dengan jurnal ini, perusahaan mencatat barang yang diterima (persediaan) dan kewajibannya untuk membayar kepada supplier (utang usaha).
- Mencatat Pembayaran Utang
Setelah jangka waktu tertentu, ketika perusahaan membayar utangnya, maka ayat jurnal yang akan dibuat adalah:- Debet: Utang Usaha (Rp10.000.000)
- Kredit: Kas (Rp10.000.000)
Pencatatan ini mencerminkan pembayaran yang dilakukan untuk mengurangi kewajiban utang usaha.
Untuk mempermudah dalam pencatatan jurnal utang usaha, Anda bisa mendownload template pencatatan hutang usaha melalui banner di bawah ini. Anda juga dapat memilih format file sesuai dengan kebutuhan Anda.
Butuh Template Jurnal Pencatatan Hutang Usaha?
Unduh Sekarang, Mudah dan Siap Digunakan!
Contoh Pencatatan Jurnal Utang Usaha
Setelah memahami pengertian dan fungsinya dalam pencatatan utang, langkah selanjutnya adalah memahami contoh dalam pencatatannya. Sama seperti fungsinya, kedua jenis ini juga memiliki pencatatan yang berbeda pula.
Berikut ini adalah contoh pencatatan jurnal utang yang perlu Anda simak!
1. Akun utang usaha belum ditagihkan
Pada tanggal 1 Januari 2023, bisnis menerima barang atau jasa senilai 10.000 tanpa menerima faktur atau tagihan yang terkait. Kemudian pada tanggal 15 Januari 2023, bisnis menerima barang atau jasa lainnya senilai 8.000 tanpa menerima faktur atau tagihan yang terkait. Dalam pencatatannya berlaku sebagai berikut:
2. Akun utang usaha ditagihÂ
Pada tanggal 1 Januari 2023, bisnis menerima faktur sebesar 10.000 dari supplier atau penyedia layanan. Kemudian, pada tanggal 15 Januari 2023, bisnis menerima faktur sebesar 8.000 dari supplier atau penyedia layanan. Berdasarkan kondisi tersebut, pencatatan utang usahanya adalah sebagai berikut:
Hubungan Jurnal Utang Usaha dengan Diskon
Dalam pencatatan atau jurnal utang usaha pada bisnis yang berkaitan dengan diskon memiliki dua metode. Kedua metode tersebut adalah metode gross atau kotor dan metode nett atau bersih. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya mengenai dua metode tersebut.
1. Gross methods (metode kotor)
Metode kotor (gross method) saat diskon pembelian mengacu pada pencatatan diskon pembelian setelah mencatat jumlah utang usaha yang sebenarnya. Dalam metode ini, jumlah utang usaha tercatat secara penuh terlebih dahulu, kemudian diskon pembelian sebagai pengurangan dari jumlah utang usaha tersebut. Berikut ini adalah contohnya:
2. Nett methods (metode bersih)
Metode bersih (net method) ini adalah kebalikannya dari gross methods. Metode dalam pencatatan utang saat diskon pembelian ini adalah metode di mana diskon pembelian tercatat sebelum mencatat jumlah utang yang sebenarnya.
Dalam metode ini, diskon terhitung terlebih dahulu dalam pencatatan jurnal utang usaha sehingga jumlah utang usaha merupakan jumlah bersih setelah memperoleh diskon.
Otomatiskan Jurnal Pencatatan Hutang Usaha dengan EQUIP
Kesimpulan
Jurnal utang usaha adalah catatan atau dokumen yang mencatat semua transaksi utang antara bisnis dengan pihak lain. Dengan menggunakan jurnal pelunasan utang ini secara efektif, bisnis dapat mengoptimalkan pengeluaran, mengurangi biaya, dan mencapai efisiensi operasional yang lebih baik.
Oleh karena itu, penggunaan software akuntansi sangat penting untuk pencatatan jurnal ini.
EQUIP, sebagai provider sistem akuntansi terdepan, hadir untuk membantu Anda! EQUIP secara otomatis akan membuat jurnal utang usaha setiap kali Anda melakukan transaksi pembelian kredit atau pembayaran hutang.
EQUIP menyediakan dashboard yang intuitif untuk membantu Anda melihat status keuangan Anda secara real-time, termasuk total hutang yang terutang dan kapan harus dilunasi, membantu Anda menghemat waktu dan tenaga yang biasanya dihabiskan untuk pencatatan utang usaha secara manual. Daftar sekarang dan nikmati demo gratis!
FAQ Tentang Jurnal Utang Usaha
Jurnal pembayaran hutang usaha adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran kewajiban perusahaan kepada pihak eksternal, baik dari pembelian barang, jasa, maupun kewajiban lainnya yang timbul dalam operasional bisnis.
Hutang dagang adalah kewajiban yang muncul dari pembelian barang atau jasa secara kredit yang terkait langsung dengan operasi bisnis. Hutang usaha bisa mencakup hutang dagang dan jenis hutang lainnya seperti hutang sewa atau hutang kepada pihak ketiga lainnya.
Jurnal pembayaran hutang usaha dibuat ketika perusahaan melunasi kewajiban yang telah tercatat sebelumnya, biasanya sesuai dengan kesepakatan pembayaran dengan kreditur atau pemasok.