Setiap perusahaan pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Laporan posisi keuangan terutama di setiap siklus akuntansi. Anda dapat menyusunnya dengan menggunakan aplikasi akuntansi terlengkap dengan fitur terbaik. Laporan posisi keuangan atau statement of financial position adalah istilah akuntansi yang sering digunakan untuk menyatakan balance sheet. Statement of financial position berisi mengenai rangkaian pelaporan keuangan perusahaan di setiap siklus akuntansi perusahaan.
Dalam pembuatan laporan posisi keuangan terdapat data-data penting perusahaan yang berkaitan transaksi perusahaan. Penyusunan laporan ini dapat disusun secara sistematis dan otomatis dengan software akuntansi yang sudah terotomasi. Laporan ini berisi aset, kewajiban, dan modal pada periode tertentu.
Di akhir tahapan akuntansi, laporan ini menjadi pegangan atau bukti yang berisi bagaimana kinerja perusahaan selama satu periode terakhir. Sehingga dari laporan ini dapat diketahui berbagai data seperti perusahaan mengalami kerugian atau tidak, produk apa yang paling disukai atau tidaknya oleh pasar. Dengan aplikasi akuntansi terbaik Anda sudah dapat melihat hasil laporan secara akurat. Maka, dari laporan tersebut akan menjadi bahan evaluasi perusahaan agar lebih baik dalam memasarkan produknya.
Pengertian Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan adalah laporan sistematis mengenai aktiva, utang, dan modal pada perusahaan pada suatu periode tertentu. Nama lain dari laporan ini dapat menggunakan istilah neraca atau balance sheet. Laporan ini berfungsi untuk semua industri perusahaan dalam pencatatan keuangan baik perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Dalam artian laporan jenis ini memberikan gambaran dari kondisi keuangan perusahaan. Melihat dan menganalisis laporan keuangan dalam aplikasi akuntansi terlengkap harus dibandingkan dengan periode sebelumnya untuk dapat mengevaluasi secara keseluruhan. Setiap data transaksi yang direkam, Anda perlu mencatatnya dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.
Fungsi Laporan Posisi Keuangan
Sebagian dari Anda mungkin akan bertanya-tanya apa saja fungsi dari laporan posisi keuangan? Secara umum fungsi dari laporan ini untuk mencatat dan melihat kondisi perusahaan, serta membandingkan dengan periode sebelumnya. Namun selain itu, ada fungsi lain yang dapat membantu jalannya perkembangan perusahaan antara lain:
1. Mengetahui kondisi keuangan perusahaan
Fungsi pertama adalah untuk mengetahui kondisi alur kas dari sebuah perusahaan selama periode tertentu. Maka, dalam setiap pengeluaran dan pemasukan kas perusahaan Anda wajib merekamnya dengan tepat dan teliti agar bisa menjadi bahan evaluasi.
2. Untuk membuat kebijakan strategis
Perusahaan akan dapat membuat kebijakan strategis berdasarkan laporan yang sudah Anda catat. Dengan mengetahui kondisi dari unsur-unsur keuangan yang terdapat di neraca, Anda dapat membuat pertimbangaan untuk langkah selanjutnya. Harapan dari laporan ini dapat membuat perusahaan menjadi lebih meningkat dari periode sebelumnya.
3. Membantu investor dan stakeholder melakukan analisis
Selain kedua fungsi tersebut, statement of financial position dapat menjadi dasar pertimbangan manajemen, informasi yang terkandung dalam laporan untuk membantu investor dalam menganalisis keuangan perusahaan. Hasil dari analisis ini akan menjadi pengambilan keputusan investasi. Kemudian investor akan membandingan laporan tersebut dengan laporan periode berikutnya untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan yang terjadi.
Baca juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Keuangan untuk Efisiensikan Bisnis Anda!
Komponen Laporan Posisi Keuangan
Setelah membahas mengenai definisi dan fungsi, selanjutnya akan beralih ke pembahasan komponen yang terdapat pada statement of financial position. Fungsi komponen yang ada berperan penting dalam perusahaan. Terdapat tiga komponen utama yang terdapat pada pencatatan ini, yaitu:
- Aktiva atau aset adalah harta yang dimiliki perusahaan dengan nilai manfaat di masa depan, seperti gedung, kendaraan, mesin, dan sebagainya. Aktiva terdiri dari dua macam yaitu aktiva lancar (current assets), dan aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets).
- Kewajiban atau liabilitas adalah suatu kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan pada pihak yang bersangkutan. Kewajiban disebut dengan utang yang terdiri dari utang lancar (current liabilities) dan utang jangka panjang (long term liabilities).
- Modal atau ekuitas merupa harga kekayaan yang perusahaan miliki. Modal dapat bertambah atau berkurang setiap saat tergantung kepada pemilik perusahaan atau investor.
Bentuk Laporan Posisi Keuangan
Setelah membahas komponen, poin selanjutnya akan membahas mengenai bentuk yang ada pada laporan keuangan. Terdapat dua bentuk yang berbeda, namun isi dan detail dalamnya hampir sama dengan yang lainnya. Berikut penjelasan bentuk dari laporan keuangan:
Skontro
Laporan berbentuk skontro adalah laporan yang memisahkan antara aktiva di posisi kanan dengan pasiva di posisi kiri. Di sisi kanan terdapat akun modal dan kewajiban. Sedangkan di sisi kiri terdapat akun yang masuk dalam kategori aktiva perusahaan.
Staffel
Bentuk kedua adalah staffel yang model penyusunan tulisan memanjang kebawah atau vertikal dan saldo yang terletak pada bagian samping di kolom debit dan kredit. Pada setiap pos aset akan dilaporkan pada bagian paling atas diikuti dengan berbagai pos liabilitas dan ekuitas pemilik saham.
Cara Membuat Laporan Posisi Keuangan
Terdapat enam cara dalam membuat laporan keuangan dengan manual. Berikut langkah-langkahnya:
- Mengidentifikasi dan analisis transaksi keuangan perusahaan
- Mencatat dan klarifikasi jurnal transaksi keuangan perusahaan
- Memposting hasil pencatatan jurnal ke dalam buku besar
- Menyiapkan neraca saldo berdasarkan informasi pada buku besar
- Melakukan penyusunan kertas kerja kolom berdasarkan buku besar
- Membuat statement of financial position berdasarkan kertas kerja kolom
Pada keenam langkah manual Anda dapat menyederhanakan proses pembuatan laporan keuangan dengan aplikasi keuangan bisnis yang sudah terotomasi. Dengan aplikasi tersebut, Anda dapat membuatnya secara otomatis sehingga Anda dapat mengelola keuangan, arus kas, hingga pembuatan laporan keuangan dengan lebih mudah.
Contoh Laporan Posisi Keuangan
Pada umumnya format dan bentuk neraca dari perusahaan jasa dan dagang hampir sama. Perbedaannya terletak hanya pada pos transaksi yang hanya terdapat pada jenis perusahaan tersebut saja. Sebagai contoh berbagai pos barang dalam proses dan harga pokok produksi yang hanya terdapat di dalam perusahaan manufaktur. Berikut penjelasan dan contoh laporan keuangan dari perusahaan jasa dan dagang.
Laporan posisi keuangan perusahaan jasa
Statement of financial position pada perusahaan jasa menggambarkan posisi keuangan perusahaan di tanggal tertentu yang menginformasikan kondisi aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik. Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang menjalankan usaha pada bidang asuransi kerugian dan reasuransi. Komponen yang terlibat dalam penyusunan laporan perusahaan jasa adalah:
- Aset, terdiri dari kas dan bank, piutang premi, investasi deposito berjangka, sukuk, efek, properti, logam mulia, dan pajak.
- Liabilitas, yang terdiri dari utang klaim, utang komisi, utang pajak, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka panjang, utang, dan lain-lain.
- Ekuitas, terdapat dari modal dasar, modal yang ditempatkan dan disetor, serta laba ditahan.
Berikut contoh dari laporan keuangan dari perusahaan jasa :
Baca juga: Cara Mempermudah Pembuatan Laporan Keuangan Perusahaan Anda dengan Sistem Akuntansi
Laporan posisi keuangan perusahaan dagang
Perusahaan dagang merupakan jenis entitas yang fokus dalam bidang perdagangan, contohnya adalah perusahaan pakaian yang menjual beberapa baju dan celana pada para konsumen. Komponen pada laporan perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
- Aset yang terdiri dari aset lancar (dana kas dan setara kas, piutang persediaan, PPN, dll) dan aset tidak lancar (fixed assets, beban yang ditangguhkan, dll)
- Liabilitas yang terbagi menjadi dua jenis yaitu jangka pendek (utang bank jangka pendek, utang pajak, beban akrual, utang pembiayaan konsumen, dan utang obligasi) dan liabilitas jangka panjang (imbalan kerja karyawan, penghasilan tertangguh, dan utang sewa pembiayaan)
- Ekuitas terdiri dari modal saham, tambahan modal yang disetor, dan retained earning.
Berikut contoh dari laporan keuangan perusahaan dagang :
Kesimpulan
Pencatatan laporan posisi keuangan sangat penting untuk mengetahui kondisi keuangan bagi perusahaan. Terdiri dari tiga unsur utama yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas. Enam langkah manual dalam menyusun statement of financial position perlu Anda perhatikan dengan teliti dan seksama agar tidak terjadi kesalahan. Gunakan sistem akuntansi dari EQUIP yang sudah otomatis dalam proses pengerjaan. Selain itu, dapat membuat laporan keuangan perusahaan yang lengkap mulai dari transaksi, laba rugi, pengeluaran, dan lainnya hanya dalam hitungan menit. Dapatkan demo gratis dan manfaatkan fitur-fiturnya.