Mengejutkan, sekitar 60% dari total biaya produksi perusahaan manufaktur berasal dari bahan baku langsung. Ini menunjukkan betapa pentingnya memahami dan mengelola Cost of Goods Manufactured (COGM) untuk meningkatkan profitabilitas produksi. Dengan melacak dan menghitung COGM secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dalam proses produksinya, mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu, dan menyusun laporan keuangan yang akurat.
COGM mencakup tiga komponen utama: bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Memiliki pemahaman yang baik tentang COGM memungkinkan perusahaan untuk melakukan analisis margin keuntungan dan strategi harga jual yang lebih tepat.
Pada era teknologi seperti sekarang, menghitung COGM semakin mudah dengan bantuan software manufaktur yang terintegrasi dengan akuntansi. Hal ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga meminimalisir kesalahan perhitungan yang dapat berdampak langsung pada keuntungan perusahaan.
Langkah pertama dalam meningkatkan profitabilitas produksi adalah memahami pentingnya COGM dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi setiap aspek dari proses produksi hingga laporan keuangan perusahaan Anda. Dengan demikian, perusahaan bisa merencanakan strategi yang lebih efektif untuk mencapai target pasarnya.
Daftar isi
Pengertian Cost of Goods Manufactured (COGM)
Memahami Cost of Goods Manufactured (COGM) penting bagi perusahaan manufaktur untuk mengelola biaya produksi secara efektif. COGM adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang atau produk selama periode tertentu. Dalam konteks harga pokok penjualan perusahaan manufaktur, menghitung COGM dengan akurat adalah langkah krusial untuk menjaga profitabilitas.
Definisi COGM
COGM dapat diartikan sebagai jumlah seluruh biaya produksi yang diperlukan untuk menghasilkan barang jadi dalam satu periode tertentu. Komponen perhitungan COGM meliputi penggunaan bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
Menggunakan perhitungan COGM yang tepat, perusahaan dapat menghitung harga pokok penjualan perusahaan manufaktur yang akurat, yang merupakan kunci untuk menetapkan harga jual produk secara kompetitif.
Baca juga :Â Apa itu Material Requirements Planning (MRP)? Penerapan, Kelebihan, & Kekurangan
Komponen Utama dalam Perhitungan COGM
Komponen utama COGM mencakup bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Pertama, biaya bahan baku langsung merupakan pengeluaran untuk bahan yang secara langsung digunakan dalam proses produksi.
Kedua, tenaga kerja langsung mencakup gaji dan upah yang dibayarkan kepada karyawan yang terlibat langsung dalam pembuatan produk. Ketiga, overhead pabrik mencakup biaya-biaya tidak langsung yang diperlukan untuk mendukung proses produksi, seperti biaya listrik, sewa, dan perawatan peralatan produksi.
Pada tahun 2021, perusahaan seperti ITS Back To Nature menghadapi variabilitas biaya dalam produksi tinta alami. Sebagai contoh, perbedaan biaya yang dicatat dengan menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) dibandingkan metode tradisional adalah sebagai berikut: IDR 726 untuk tinta hitam, IDR 646 untuk tinta biru, dan IDR 1,035 untuk tinta merah. Data ini menunjukkan betapa pentingnya perhitungan COGM yang akurat dalam memutuskan strategi harga yang optimal.
Manfaat Cost of Goods Manufactured (COGM)
Cost of Goods Manufactured (COGM) memiliki sejumlah manfaat penting bagi perusahaan dalam hal pengelolaan biaya produksi dan efisiensi operasional. Data yang akurat mengenai COGM memungkinkan manajemen untuk lebih memahami biaya produksi secara detail dan membuat keputusan yang lebih strategis.
Meningkatkan Efisiensi Produksi
Dengan memiliki data COGM yang akurat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi. Efisiensi produksi dicapai melalui pengurangan waktu dan sumber daya yang tidak perlu dalam proses manufaktur. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk meminimalkan pemborosan dan memastikan bahwa setiap tahap produksi berjalan dengan lancar dan optimal.
Mengidentifikasi Pengeluaran yang Tidak Perlu
Salah satu manfaat utama dari COGM adalah kemampuannya untuk membantu perusahaan mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu. Dalam hal pengelolaan biaya produksi, mengetahui area di mana terjadi pemborosan dapat membantu manajemen melakukan penyesuaian yang tepat. Data ini memungkinkan perusahaan untuk mengeliminasi biaya yang tidak perlu dan lebih fokus pada alokasi sumber daya secara efisien.
Memaksimalkan Keuntungan
COGM juga berperan penting dalam memaksimalkan keuntungan perusahaan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang biaya produksi, perusahaan dapat menetapkan harga jual yang lebih kompetitif dan strategis.
Hal ini tidak hanya membantu dalam meningkatkan keuntungan tetapi juga dalam mempertahankan daya saing di pasar. Dengan pengelolaan biaya produksi yang lebih baik, laba bersih yang dihasilkan perusahaan dapat lebih dioptimalkan.
Cara Menghitung Cost of Goods Manufactured (COGM)
Menghitung Cost of Goods Manufactured (COGM) adalah langkah penting dalam menentukan biaya produksi. Anda perlu memahami beberapa komponen utama dan langkah-langkah spesifik yang terlibat dalam proses ini. Dengan menguasai rumus biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik, Anda bisa mengoptimalkan profitabilitas produksi.
Langkah-langkah Menghitung COGM
Langkah pertama dalam cara menghitung COGM adalah mengidentifikasi seluruh komponen biaya yang masuk ke dalam proses produksi. Hal ini mencakup bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead. Guru penting dalam cara menghitung bahan baku adalah dengan menetapkan biaya bahan mentah langsung yang digunakan dalam periode tertentu, yang kemudian ditambah dengan persediaan awal dan dikurangi dengan persediaan akhir.
Menghitung Bahan Baku Langsung
Untuk menghitung bahan baku langsung, Anda harus menggunakan rumus biaya bahan baku: Bahan Baku Langsung = Persediaan Awal Bahan Baku + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir Bahan Baku. Misal, jika total biaya bahan baku perusahaan manufaktur mencapai Rp 22.725.000.000, Anda perlu menambahkan pembelian bersih dan mengurangi persediaan akhir untuk mendapatkan total biaya bahan baku yang digunakan.
Menghitung Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung melibatkan gaji dan upah yang dibayarkan kepada karyawan yang terlibat langsung dalam produksi. Misal, biaya tenaga kerja mencapai Rp 1.000.000.000. Untuk akurat, perhitungkan waktu yang dihabiskan karyawan dalam produksi serta rate gaji mereka.
Menghitung Overhead Pabrik
Overhead pabrik mencakup semua biaya tidak langsung seperti utilitas, penyusutan mesin, dan biaya manufaktur lainnya. Rumus biaya produksi yang mencakup overhead pabrik bisa berupa Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung + Biaya Utilitas + Biaya Penyusutan. Sebagai contoh, jika total biaya overhead mencapai Rp 250.000.000, maka tambahkan ini ke total untuk memperoleh biaya produksi keseluruhan.
Menguasai cara menghitung COGM dengan benar menggunakan rumus biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik adalah langkah penting untuk memastikan keakuratan dalam pelaporan keuangan dan optimalisasi biaya produksi.
Baca juga : Manufacturing Execution System (MES): Pengertian, Fitur, dan Manfaatnya
Strategi Optimalisasi Cost of Goods Manufactured (COGM)
Optimalisasi Cost of Goods Manufactured (COGM) menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi dan profitabilitas dalam dunia manufaktur. Dalam persaingan industri yang semakin ketat, menerapkan strategi yang tepat dapat membantu perusahaan memaksimalkan keuntungan sekaligus mengurangi biaya produksi.
Penggunaan Teknologi dalam Manufaktur
Penggunaan teknologi modern seperti automation, Internet of Things (IoT), dan software manajemen produksi telah terbukti meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses produksi.
Teknologi ini tidak hanya mengurangi kesalahan manusia tetapi juga memungkinkan pemantauan real-time terhadap seluruh siklus produksi. Dengan demikian, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah dengan cepat, yang berujung pada pengurangan biaya overhead dan peningkatan COGM.
Penerapan Lean Manufacturing
Lean Manufacturing adalah pendekatan yang berfokus pada pengurangan pemborosan dalam setiap aspek produksi. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip lean, perusahaan dapat mengeliminasi aktivitas yang tidak bernilai tambah, mengurangi waktu siklus produksi, dan meningkatkan kualitas produk.
Hal ini tidak hanya menyempurnakan efisiensi operasional tetapi juga mengoptimalkan penggunaan sumber daya, yang pada akhirnya berkontribusi positif terhadap perhitungan COGM.
Baca juga :Â
Monitoring dan Evaluasi Proses Produksi
Optimalisasi COGM merupakan langkah krusial dalam proses produksi, dan Monitoring serta Evaluasi Proses Produksi memegang peranan penting di dalamnya. Dengan mengintegrasi teknologi manufaktur terkini seperti automasi dan sistem ERP, perusahaan seperti Rumah Idea Sublimation dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya yang tidak perlu.
Penerapan lean manufacturing juga terbukti efektif dalam mengidentifikasi limbah dan meningkatkan efisiensi. Melalui pendekatan ini, strategi pengurangan biaya dapat diterapkan secara lebih optimal, mengurangi keterlambatan dalam pesanan pelanggan yang disebabkan oleh proses yang tidak terintegrasi.
Berdasarkan analisis dari tahun 2011, Rumah Idea Sublimation mengadopsi model pengembangan perangkat lunak sequential linear (waterfall) untuk sistem pemantauan produksi mereka. Sistem ini dirancang untuk memonitor setiap progres dari pesanan, yang melibatkan aktor-aktor seperti Admin, Pelanggan, Manajer, dan berbagai divisi seperti Bahan Baku, Pengukuran, Percetakan, Pemotongan, dan Penjahitan.
Pengembangan antarmuka yang intuitif adalah bagian penting dari sistem ini, memungkinkan administrator dan pelanggan untuk melacak dan mengevaluasi produksi jersey secara efektif. Implementasi teknologi manufaktur seperti ini tidak hanya membantu dalam optimalisasi COGM, tetapi juga mendukung strategi pengurangan biaya yang lebih terarah.
Secara keseluruhan, penggabungan teknologi manufaktur dan lean manufacturing dalam monitoring dan evaluasi proses produksi mampu meningkatkan efektivitas produksi serta meminimalkan biaya yang tidak perlu. Ini merupakan langkah berharga bagi perusahaan yang ingin unggul di industri yang kompetitif.
Baca juga :Â Bill of Materials (BoM): Definisi, Tujuan, dan Jenisnya
Tantangan dalam Mengelola Cost of Goods Manufactured (COGM)
Mengelola Cost of Goods Manufactured (COGM) melibatkan berbagai tantangan yang perlu dihadapi oleh perusahaan manufaktur. Tantangan ini seringkali mempengaruhi efisiensi produksi dan profitabilitas bisnis Anda.
Ada beberapa faktor yang berperan penting dalam mengelola COGM secara efektif, yang meliputi variabilitas harga bahan baku, pengendalian biaya tenaga kerja, serta manajemen overhead pabrik.
Mengatasi Variabilitas Harga Bahan Baku
Variabilitas harga bahan baku dapat menyebabkan fluktuasi signifikan dalam biaya produksi. Untuk mengatasi variabilitas ini, perusahaan dapat menggunakan strategi pembelian yang lebih fleksibel, seperti pembelian dalam jumlah besar saat harga rendah atau menjalin hubungan jangka panjang dengan pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih stabil. Mengelola tantangan ini dengan baik dapat membantu perusahaan tetap kompetitif dan mempertahankan margin keuntungan yang sehat.
Pengendalian Biaya Tenaga Kerja
Pengendalian biaya tenaga kerja juga merupakan komponen penting dalam mengelola COGM. Efisiensi dalam pengelolaan tenaga kerja dapat dicapai melalui peningkatan produktivitas karyawan dan penggunaan teknologi yang memadai.
Selain itu, manajemen gaji yang efektif dan pelatihan berkala dapat membantu menjaga biaya tenaga kerja tetap dalam batas yang wajar. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka mengoptimalkan sumber daya manusia sambil meminimalkan biaya yang dikeluarkan.
Manajemen Overhead Pabrik
Manajemen overhead pabrik melibatkan pengendalian biaya tidak langsung yang berkaitan dengan produksi, seperti utilitas, sewa, dan biaya pemeliharaan. Pengendalian yang ketat terhadap biaya overhead pabrik sangat penting untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan meningkatkan efisiensi operasional. Memantau dan mengevaluasi biaya overhead secara rutin dapat membantu perusahaan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan penghematan.
Dengan memahami dan mengatasi tantangan mengelola COGM, perusahaan dapat meningkatkan akurasi laporan keuangan, menetapkan harga jual yang kompetitif, serta mengukur dan mengoptimalkan kinerja produksi mereka. Ini semua berkontribusi pada peningkatan profitabilitas dan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.
Software Manufaktur Teknologi untuk Mengelola Cost of Goods Manufactured
Penerapan software pabrik atau manufaktur berbasis teknologi dalam industri masa kini sangat penting untuk mengelola Cost of Goods Manufactured (COGM) secara efisien. Dengan otomatisasi perhitungan dan dokumentasi transaksi keuangan melalui otomatisasi COGM, perusahaan dapat mengurangi kesalahan manusia dan memastikan data yang lebih akurat. Salah satu teknologi yang mendukung pengelolaan ini adalah sistem ERP, yang memungkinkan integrasi berbagai fungsi bisnis seperti manajemen persediaan, produksi, dan keuangan.
HashMicro, sebuah penyedia solusi software manufaktur, telah dipercaya oleh lebih dari 1750+ perusahaan di lebih dari 40 industri untuk meningkatkan efisiensi dan mengembangkan bisnis mereka. Dengan lebih dari 125.000+ pengguna aktif, manfaat nyata dari penggunaan software manufaktur termasuk peningkatan efisiensi produksi, pengurangan biaya produksi, dan peningkatan kualitas produk.
Contoh nyata dari implementasi yang berhasil adalah pada perusahaan Mulya Abadi, di mana penghitungan cost of goods sold (COGS) mencapai Rp 33.217.500,-, dengan laba kotor sebesar Rp 116.782.500,- per bulan. Hal ini menunjukkan bagaimana pengelolaan biaya dan stok bahan baku dapat ditingkatkan dengan penerapan sistem ERP yang memiliki modul finance dan manajemen stok barang.
Software ERP seperti yang ditawarkan oleh Prieds Technology juga membantu dalam optimalisasi pengelolaan stok bahan baku, mempermudah proses perencanaan produksi dan pemenuhan pesanan, serta meningkatkan akurasi pengelolaan stok bahan baku. Metode-metode seperti Order Cycling, ABC, dan Automatic Order System diterapkan untuk menjaga stok bahan baku tetap optimal dan mengurangi biaya yang tidak diperlukan. Penerapan teknologi ini memastikan bahwa perusahaan dapat fokus pada produksi tanpa khawatir akan kekurangan atau kelebihan stok.
Dengan sistem ERP yang baik, semua komponen biaya seperti persediaan, tenaga kerja langsung, dan overhead dapat dikelola dengan lebih efektif. Tidak hanya itu, metode seperti Reorder Point dan kontrol kualitas stok menjadi lebih mudah diterapkan dalam operasional harian, memastikan setiap bahan baku dan proses produksi berjalan sesuai rencana tanpa hambatan yang berarti.
Kesimpulan
Cost of Goods Manufactured (COGM) memainkan peran krusial dalam mengelola biaya produksi dan meningkatkan profitabilitas perusahaan manufaktur. Dengan komponen utama berupa bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik, pemahaman yang mendalam tentang COGM memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan efisiensi produksi, mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu, dan menyusun laporan keuangan yang akurat. Penggunaan teknologi modern dan penerapan strategi seperti Lean Manufacturing juga dapat memperbaiki proses produksi dan memaksimalkan keuntungan.
Untuk mempermudah pengelolaan COGM, perusahaan dapat memanfaatkan software manufaktur terintegrasi. Salah satu solusi unggulan adalah EQUIP dari Prieds Technology, yang menawarkan sistem ERP lengkap dengan modul manajemen stok dan keuangan. Dengan menggunakan software manufaktur EQUIP, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya, dan memperbaiki akurasi perhitungan biaya produksi. Coba demo gratis EQUIP dan rasakan manfaatnya dalam mengelola biaya produksi dan memajukan bisnis Anda.