Gaji pegawai adalah sebuah hak yang harus perusahaan bayarkan kepada para pegawainya melalui HRM (Human Resource Management). Namun seperti yang kita ketahui, jumlah gaji yang mereka berikan kepada pegawai memiliki perbedaan antara satu daerah dengan yang lainnya. Bahkan untuk jenis pekerjaan yang sama, jumlah gaji bisa berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Bukan tanpa alasan, perbedaan besaran gaji ini ditentukan berdasarkan sejumlah pertimbangan dari pihak Human Resources Department (HRD) perusahaan tempat ia bekerja. Sebagai HRD, anda dituntut untuk mengetahui hal ini sebelum menentukan gaji untuk pegawai anda. Jika anda masih belum yakin dalam menentukan jumlah gaji pegawai, baca terus artikel ini untuk mengetahui caranya.
1. Lakukan Riset Mengenai Gaji Pegawai
Cara paling mudah untuk menentukan besaran gaji untuk karyawan adalah dengan cari tahu besar gaji untuk posisi tersebut pada perusahaan lain. Pastikan perusahaan yang jadi acuan anda lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi perusahaan anda.
Contohnya, jangan bandingkan posisi marketing pada perusahaan yang terletak di Bandar Lampung dengan yang berada di Jakarta. Alasannya yakni Upah Minimum Regional (UMR). Anda tentunya tak menginginkan memberikan gaji yang terlalu tinggi atau terlalu rendah karena tidak sesuai dengan UMR daerah anda bukan?
Alasan lainnya yakni kompetisi. Memberikan gaji yang terlalu rendah bisa mengakibatkan pegawai anda pindah ke perusahaan kompetitor yang mungkin saja mampu memberikan gaji yang lebih tinggi.
Baca juga: Apa itu Budget? Ini Pengertian, Jenis, dan Tips Penyusunannya
2. Jangan Halangi Pegawai Melakukan Negosiasi
Pada saat wawancara kerja, negosiasi gaji adalah hal yang lumrah bagi tim HRD dan pegawai yang diwawancara. Namun, bisa dibilang sedikit sekali perusahaan yang mengijinkan pegawai untuk negosiasi gaji, padahal sudah bekerja selama bertahun-tahun.
Jangan tutup kesempatan pegawai setia anda untuk menegosiasikan gajinya. Hal ini terbukti bisa meningkatkan semangat kerja pegawai anda dan membuatnya merasa dihargai bekerja dalam perusahaan anda.
Tak terbatas sampai di situ saja, keterbukaan anda kepada pegawai mengenai hal ini bisa menjadi bahan evaluasi karyawan tersebut. Adanya negosiasi gaji yang dilakukan karyawan anda membuka peluang untuk menilai baik atau buruknya kinerja pegawai tersebut.
3. Sesuaikan dengan Standar Hidup
Seperti yang sudah kami bahas sebelumnya, jangan sampai anda memberikan gaji yang terlalu tinggi atau terlalu rendah karena tak meriset besaran UMR pada lokasi perusahaan anda berada. Hal ini akan memengaruhi kesesuaian standar hidup pegawai yang bekerja di perusahaan anda.
UMR yang terlalu kecil akan membuat posisi yang anda tawarkan tak akan menarik pada kalangan pencari kerja, terlalu besar sudah pasti akan merugikan anda. Sesuaikan komponen gaji dengan biaya hidup standar daerah anda, maka anda akan menjamin kesejahteraan pegawai anda.
Kesejahteraan tak hanya membuat pegawai merasa nyaman bekerja pada perusahaan anda, namun akan turut meningkatkan produktifitas karyawan tersebut. Pada akhirnya, perusahaan andalah yang akan merasakan dampaknya.
Baca Juga: Apa itu HRM ?
4. Sesuaikan Kemampuan Perusahaan
Memiliki pegawai yang mampu melakukan multitasking adalah sebuah kelebihan tersendiri. Masalahnya, pegawai seperti ini kerap meminta gaji di atas rata-rata. Inilah pentingnya anda menyelaraskan kemampuan perusahaan anda dengan skill yang pegawai tersebut miliki.
Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menetapkan batas atas dan batas bawah dari gaji yang pegawai Anda inginkan. Anda bisa menggunakan batasan ini sebagai patokan saat melakukan rekrutmen. Meski anda menemukan pegawai multitalenta namun meminta gaji yang melampaui batas atas, jangan paksakan untuk merekrutnya. Begitu pula sebaliknya. Jangan beri pegawai gaji di bawah batas yang sudah anda tentukan sebelumnya.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Buku Besar dan Contohnya
5. Pantau Kontribusinya
Kontribusi sebuah pegawai terhadap perusahaan akan sangat menentukan seberapa besar gaji yang pegawai tersebut terima. Bisa jadi posisinya dalam perusahaan tidak secara langsung mendatangkan keuntungan buat perusahaan, namun punya andil besar dalam meningkatkan produktivitas pegawai lainnya. Hal ini sudah pasti harus jadi pertimbangan anda dalam menentukan gajinya.
Melihat kontribusi para pegawai di masa percobaan juga penting untuk perusahaan lakukan. Jika selama masa percobaan pegawai tersebut mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabnya, atau memiliki kinerja di atas rata-rata, anda bisa pertimbangkan untuk menaikkan gajinya setelah ia lulus masa percobaan.
Baca juga: Pengertian Return on Investment (ROI) dan Cara Menghitungnya
Kesimpulan
5 cara tersebut hanyalah sebagian kecil dari banyak aspek lainnya yang harus diperhatikan dari perhitungan upah pegawai. Namun, kelima cara di atas adalah hal-hal yang paling umum dilakukan oleh para staf HRD di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Untuk mempermudah HRD dalam mengelola administrasi karyawan, terlebih pada perusahaan dengan jumlah karyawan yang cukup banyak, Anda dapat menggunakan bantuan Sistem HRM dari EQUIP. Hitung gaji dan PPh 21, kelola cuti dan daftar kehadiran, proses reimbursement, dan kegiatan operasional lainnya dengan HR Software dan aplikasi payroll terlengkap untuk enterprise di Indonesia. Jangan lupa jadwalkan demo gratis sistemnya.
Untuk bacaan serta tips dan trik lainnya seputar upah dan gaji karyawan, anda bisa klik link berikut ini. Eva Recruitment System