Jurnal Pembalik: Fungsi dan Contohnya

Jurnal pembalik adalah suatu metode yang berguna untuk mempermudah proses pencatatan transaksi dan penyesuaian pada akhir periode akuntansi. Secara umum, jurnal tersebut dapat mencatat transaksi yang belum sempat tercatat secara lengkap dalam jurnal umum sebelum periode akuntansi berakhir. Hal tersebut karena transaksi-transaksi yang relevan akan melakukan pencatatan ulang ulang untuk mengakomodasi perubahan atau penyesuaian pada akhir periode akuntansi. 

Dengan demikian, jurnal pembalik dapat memastikan bahwa catatan akuntansi mencerminkan kondisi keuangan yang akurat dan meminimalkan kesalahan serta kelalaian dalam proses pencatatan. Jurnal tersebut umumnya terdiri dari akun-akun yang berkaitan dengan beban/utang yang masih harus perusahaan bayarkan. Misalnya, beban/utang perusahaan bayar di muka, pendapatan yang masih akan mereka terima, penerimaan pendapatan di muka, dan beban pemakaian atas perlengkapan.

Daftar Isi

    DemoGratis

    Pengertian Jurnal Pembalik

    Jurnal pembalik adalah metode pencatatan dalam akuntansi yang berguna untuk mencatat kembali transaksi yang belum sempat tercatat secara lengkap dalam jurnal umum sebelum periode akuntansi berakhir. Jurnal tersebut dapat berguna untuk mengakomodasi perubahan atau penyesuaian pada akhir periode akuntansi agar catatan akuntansi mencerminkan kondisi keuangan yang akurat.

    Selain itu, jurnal ini biasanya dapat mencatat transaksi-transaksi yang belum tercakup dalam pencatatan akuntansi sebelumnya. Maka, proses pencatatan transaksi dan penyesuaian pada akhir periode akuntansi dapat menjadi lebih efisien dan akurat. Dengan begitu, laporan keuangan yang perusahaan hasilkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang keadaan keuangan perusahaan.

    Fungsi Jurnal Pembalik

    Memahami fungsi jurnal pembalik adalah salah satu aspek yang penting dalam sistem akuntansi perusahaan. Fungsi utama jurnal tersebut untuk mencatat transaksi yang memerlukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi, sehingga memudahkan proses penyesuaian dan meningkatkan akurasi laporan keuangan. Berikut beberapa fungsinya secara lengkap:

    1. Mempermudah proses pencatatan transaksi

    Pencatatan transaksi dalam jurnal pembalik memungkinkan transaksi tersebut tercatat secara tepat dan akurat, sehingga meminimalisir kesalahan pencatatan pada akhir periode akuntansi. Dengan pencatatan yang sistematis dan terstruktur, proses pencatatan transaksi menjadi lebih mudah dan dapat mengurangi risiko kesalahan pencatatan yang dapat berdampak pada akurasi laporan keuangan.

    2. Penyederhanaan jurnal penyesuaian

    Jurnal penyesuaian umumnya berguna dalam mengoreksi perbedaan antara waktu transaksi dan waktu pencatatan dalam akuntansi. Dengan menggunakan jurnal ini, transaksi yang seharusnya tercatat dalam jurnal penyesuaian dapat langsung tercatat pada akhir periode akuntansi, tanpa perlu melakukan penyesuaian yang rumit. 

    3. Meminimalisir kesalahan pada saat membuat jurnal penyesuaian

    Proses penyesuaian dapat kompleks dan memerlukan perhitungan yang cermat untuk mengoreksi kesalahan atau ketidaktepatan pencatatan sepanjang periode akuntansi. Dengan menggunakan jurnal tersebut, transaksi yang belum sempat tercatat secara lengkap dalam jurnal umum dapat melakukan pencatatan ulang pada akhir periode akuntansi. Maka, hal tersebut dapat mengurangi risiko kesalahan saat membuat jurnal penyesuaian. 

    Agar proses pencatatan jurnal pembalik semakin efisien, penggunaan aplikasi pembukuan menjadi solusi terbaik. Aplikasi ini membantu perusahaan mencatat transaksi secara otomatis, mengelola jurnal penyesuaian, dan memastikan laporan keuangan selalu akurat. Dengan teknologi ini, bisnis bisa menghemat waktu dan mengurangi potensi kesalahan manusia.

    Baca juga: Pahami Cara Membuat Jurnal dengan Mudah

    Beberapa Jenis Akun dalam Jurnal Pembalik

    Terdapat beberapa akun yang terdapat dalam jurnal pembalik untuk mengoreksi catatan akuntansi yang belum lengkap atau tidak akurat pada periode akuntansi sebelumnya. Akun-akun akuntansi ini memiliki peran penting dalam proses pembuatan jurnal untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan relevan. Berikut adalah beberapa akun-akun yang terdapat dalam jurnal ini:

    1. Akun beban/utang yang masih harus dibayarkan

    Akun tersebut berguna untuk mencatat biaya atau utang yang masih harus perusahaan bayarkan namun belum tercatat secara lengkap pada periode akuntansi sebelumnya. Dalam jurnal ini, akun ini berguna untuk mengoreksi jumlah biaya atau utang yang belum tercatat agar laporan keuangan mencerminkan kondisi yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi.

    2. Akun beban/utang dibayar di muka

    Akun jurnal ini berguna untuk mencatat biaya atau utang yang telah perusahaan bayarkan namun masih harus teralokasi ke periode akuntansi yang akan datang. Selain itu, akun tersebut berguna untuk mengoreksi alokasi biaya atau utang yang sudah perusahaan di muka agar sesuai dengan periode akuntansi yang relevan dan dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat.

    3. Akun pendapatan yang masih akan diterima

    Akun yang berguna untuk mencatat pendapatan yang telah perusahaan terima namun belum sepenuhnya menjadi pendapatan pada periode akuntansi sebelumnya. Dalam jurnal ini, akun ini berguna untuk mengoreksi jumlah pendapatan yang belum sah agar laporan keuangan mencerminkan kondisi yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi.

    4. Pendapatan diterima di muka

    Akun pendapatan diterima di muka adalah akun yang untuk mencatat pendapatan yang telah perusahaan terima  namun belum sepenuhnya menjadi pendapatan pada periode akuntansi yang relevan. Akun ini dapat membantu untuk mengoreksi pendapatan yang sudah perusahaan terima di muka agar sesuai dengan periode akuntansi yang relevan.

    5. Beban pemakaian atas perlengkapan

    Akun beban pemakaian atas perlengkapan adalah akun untuk mencatat pemakaian atau konsumsi perlengkapan oleh perusahaan dalam proses operasionalnya. Akun tersebut dapat mengoreksi jumlah pemakaian atau konsumsi perlengkapan agar laporan keuangan mencerminkan kondisi yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi.

    Contoh Jurnal Pembalik

    Berikut adalah contoh jurnal pembalik yang dapat menjadi referensi bagi perusahaan Anda dalam memastikan pencatatan akurat dalam proses akuntansi. Jurnal tersebut dapat Anda gunakan untuk menghapus saldo beban/utang atau pendapatan/piutang yang masih harus perusahaan bayarkan atau terima di akhir periode. Kemudian, Anda dapat mencatatnya kembali pada awal periode berikutnya.

    Contoh jurnal pembalik untuk akun beban/utang yang masih harus perusahaan bayarkan:

    Pada akhir periode, perusahaan XYZ memiliki beban gaji yang masih harus perusahaan bayarkan sebesar Rp5.000.000. Maka, jurnal pembalik untuk mencatat beban tersebut dapat Anda hitung sebagai berikut:

    Debit: Beban Gaji = Rp5.000.000

    Kredit: Utang Gaji = Rp5.000.000

    Contoh jurnal pembalik untuk akun pendapatan yang masih akan perusahaan terima:

    Pada akhir periode, perusahaan XYZ memiliki pendapatan jasa yang masih akan perusahaan terima sebesar Rp3.000.000. Maka, jurnal pembalik untuk mencatat pendapatan tersebut dapat Anda hitung sebagai berikut:

    Debit: Piutang Jasa = Rp 3.000.000

    Kredit: Pendapatan Jasa = Rp 3.000.000

    Dalam kedua contoh di atas, jurnal tersebut dapat Anda gunakan untuk menghapus saldo beban/utang atau pendapatan/piutang yang masih harus Anda bayarkan atau terima. Selain itu, Anda dapat mencatatnya kembali pada awal periode berikutnya untuk memastikan pencatatan akurat. Perhitungan dan penggunaan jurnal ini harus sesuai dengan kebijakan akuntansi perusahaan dan standar akuntansi yang berlaku.

    Accounting

    Baca juga: Aplikasi Jurnal Akuntansi: Pengertian, Manfaat, dan Fiturnya

    Kesimpulan

    Penggunaan jurnal pembalik menjadi penting untuk memastikan pencatatan yang akurat dalam proses akuntansi. Fungsi jurnal tersebut, antara lain untuk mempermudah pencatatan transaksi, menyederhanakan jurnal penyesuaian, serta minimalisasi kesalahan dalam pembuatan jurnal penyesuaian. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami pengertian, fungsi, serta contoh jurnal pembalik.

    Dalam era digital saat ini, Anda dapat menggunakan software akuntansi untuk mempermudah proses pencatatan dan pelaporan keuangan. Salah satu software tersebut adalah software akuntansi dari EQUIP yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola pencatatan akuntansi, termasuk penggunaan jurnal pembalik. Dengan software tersebut, penggunaan jurnal ini dapat dengan mudah Anda gunakan melalui fitur-fitur yang tersedia. Misalnya, pembuatan otomatis jurnal berdasarkan kebijakan akuntansi yang telah perusahaan tetapkan. Segera jadwalkan demo gratis disini!

    FAQ Tentang Jurnal Utang Usaha

    Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalikkan beberapa jurnal penyesuaian yang dibuat pada periode sebelumnya.

    Berikut langkah-langkah menyusun jurnal pembali:

    • Identifikasi Jurnal Penyesuaian:

      • Langkah pertama adalah meninjau kembali jurnal penyesuaian yang telah dibuat pada akhir periode akuntansi sebelumnya.
      • Fokus pada jurnal penyesuaian yang mencatat transaksi yang melibatkan:
        • Beban yang masih harus dibayar (utang beban).
        • Pendapatan yang masih harus diterima (piutang pendapatan).
        • Beban dibayar di muka (yang dicatat sebagai beban).
        • Pendapatan diterima di muka (yang dicatat sebagai pendapatan).
    • Balik Posisi Debit dan Kredit:

      • Setelah mengidentifikasi jurnal penyesuaian yang perlu dibalik, langkah selanjutnya adalah membalik posisi debit dan kredit dari jurnal tersebut.
      • Akun yang didebit dalam jurnal penyesuaian akan dikredit dalam jurnal pembalik, dan sebaliknya.
      • Jumlah yang dicatat tetap sama.
    • Catat dalam Jurnal Pembalik:

      • Buat catatan jurnal pembalik dengan mencantumkan:
        • Tanggal: Tanggal jurnal pembalik dibuat, yaitu pada awal periode akuntansi berikutnya.
        • Nama akun: Akun yang didebit dan dikredit (posisinya dibalik dari jurnal penyesuaian).
        • Jumlah: Jumlah debit dan kredit yang sama dengan jurnal penyesuaian.
        • Keterangan: Keterangan singkat yang menjelaskan bahwa jurnal ini adalah jurnal pembalik.
    • Pastikan Keseimbangan:

      • Pastikan bahwa jumlah debit dan kredit dalam jurnal pembalik selalu seimbang.

    Berikut adalah transaksi yang tidak memerlukan jurnal pembalik: Penyusutan Aset Tetap, Beban yang Dibayar di Muka (dicatat sebagai aset), Pendapatan yang Diterima di Muka (dicatat sebagai kewajiban), Beban yang Sudah Terpakai, dan Pendapatan yang Sudah Menjadi Hak Perusahaan.

    Anatha Ginting
    Anatha Ginting
    Anatha Ginting is an experienced writer with a deep understanding of ERP software, specializing in helping businesses optimize their operations through technology. With a passion for innovation, Anatha provides insights that simplify complex ERP solutions for businesses of all sizes.

    Artikel Terkait

    Trusted By More Than 2,000+ Entreprises

    ARTIKEL LAINNYA

    Phone
    Email
    Whatsapp
    Icon EQUIP

    Gabriella
    Balasan dalam 1 menit

    Gabriella
    Ingin Demo Gratis?

    Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami.
    628111775117
    ×

    Gabriella

    Active Now

    Gabriella

    Active Now