Margin kontribusi sebenarnya berperan untuk mengukur suatu pendapatan secara total, dengan menghitung tiap-tiap dari transaksi yang terjadi. Inilah yang membuat margin ini berguna bagi pengembangan bisnis, karena dapat memudahkan seseorang untuk mengetahui laba usaha yang dihasilkan.
Tidak sedikit pebisnis mengetahui indikator laba sebuah bisnis berdasarkan pada margin profitnya. Karena dengan margin profit ini, dapat mengukur keseluruhan dari total penjualan dan penghasilan sesudah dikurangi oleh beberapa biaya.
Akan tetapi, untuk lebih memahami kontribusi sebuah produk pada keuntungan perusahaan, maka anda harus memahami margin kontribusi.
Apa Itu Margin Kontribusi?
Margin contribution memiliki pengertian sebagai pendapatan bersih sesudah dikurangi oleh berbagai macam biaya variabel. Berikut rumus margin kontribusi, antara lain :
Margin Kontribusi = Pendapatan (Penjualan) Bersih – Biaya Variabel
Dari margin kontribusi rumus di atas, dapat kita perhatikan bahwa ada dua komponen pnting untuk melakukan perhitungan terhadai margin contribution, antara lain pendapatan atau penjualan bersih dan ada biaya variabel.
Ketika memberikan sebuah jasa atau menghasilkan produk tertentu, serta ada beberapa variabel, berupa ongkos kirim, biaya packing, maka sisanya yaitu margin contributio.
Inilah yang memberikan perbedaan dalam memahami laba usaha. Dengan kata lain, margin contribution adalah alat untuk mengetahui nilai penjualan bisis untuk dapat menutupi komponen biaya tetap sesudah mengeluarkan biaya variabel.
Komponen Dalam Margin Contribution
Berikut ini, ada dua komponen margin contribution dengan penjelasan masing-masing, antara lain :
1. Penjualan Bersih
Penjualan bersih atau bisa kita sebut sebagai net profit ialah total jumlah penjualan setelah kita kurangi dengan tunjangan atau pengembalian. Dengan kata lain, penjualan bersih ialah jumlah dari penerimaan bersih dari sebuah perusahaan berdasarkan total penjualannya. Anda bisa menemukan jumah penjualan atau pendapatan bersih dalam laporan laba rugi.
Ada beberapa jenis laporan laba rugi dapat melaporkan pendapatan bersih sebagai angka penjualan satu-satunya. Sedangkan yang lainnya akan benar-benar melaporkan jumlah total penjualan sekaligus membuat pengurangan dengan tujuan pengembalikan maupun untuk tujuan dari perusahaan itu sendiri.
2. Biaya Variabel
Maksud dari biaya variabel yaitu suatu biaya tertentu yang meningkat ketika operasi perusahaan atau pendapatan perusahaan sudah meningkat secara proporsional. Bahan baku adalah salah satu contoh paling mudah dari jenis biaya variabel.
Hal ini karena semakin banyak jumlah item produk dari perusahaan, karenanya semakin banyak bahan baku untuk menghasilkan produk yang perusahaan butuhkan.
Biaya variabel tersebut biasanya tidak perusahaan laporkan pada laporan keuangan secara umum. Sebagian perusahaan mungkin akan membuat laporan penjualan margin contribution sebagai komponen yang membagi biaya tetap dan biaya variabel.
Selain perhitungan dari margin contribution berdasarkan pada jumlah biaya variabel total dan total dari penjualan bersih, namun manajemen perusahaan biasanya melakukan perhitungan margin contribution setiap unit yang perusahaan produksi.
Contoh Margin Kontribusi Perusahaan
Kita ambil contoh margin kontribusi. Misalnya, sebuah perusahaan di bidang manufaktur telah memproduksi produk safety helmet yang memiliki penjualan bersih hingga Rp600 juta.
Sementara itu, biaya variabel terdiri atas biaya untuk tenaga kerja, biaya untuk bahan baku, pengiriman, utilitas atau lainnya mecapai Rp400 juta. Jadi, berapa nilai margin contribution perusahaan tersebut?
Diketahui :
Biaya variabel = Rp400 juta
Pendapatan bersih = Rp600 juta
Maka, biaya margin contribution-nya berarti :
Margin contribution = Penjualan/Pendapatan bersih – Biaya Variabel
= Rp600 juta – Rp400 juta
= Rp200 juta
Dari perhitungan di atas, dapat kita peroleh jika nilai dari margin contribution perusahaan ini yaitu Rp200 juta. Dengan kata lain, perusahaan manufaktur tersebut memiliki sejumlah Rp200 juta sebagai dana untuk menutupi nilai biaya tetapnya. Selain itu juga, memiliki sisa margin sesudah menutupi biaya tetap dengan keuntungan perusahaan.
Perbedaan antara Gross Margin dengan Contribution Margin
Sebenarnya, baik itu contribution margin maupun gross margin keduanya mirip, tetapi jika kita melihat tujuannya, maka akan berbeda. Contribution margin biasanya akan memberikan data keuntungan untuk tiap-tiap unit produk.
Sedangkan, gross margin sendiri memberikan hasil total keuntungan sesudah terjadinya pengurangan semua biaya variabel terkait biaya produksi.
Aplikasi Penggunaan Margin Kontribusi
Pada contribution margin, tujuan penggunaannya tentu saja berbeda. Ini ulasannya :
-
Untuk Aplikasi Perusahaan
Aplikasi contribution margin bagi bisnis atau perusahaan sangat penting. Sebab margin kontribusi bisa membantu manajer perusahaan untuk membuat keputusan mengenai operasional perusahaan.
Biasanya contoh yang kerap muncul untuk membuat keputusan adalah cara membandingkan sebuah produk. Mislanya mana produk yang lebih baik, produk yang harus perusahaan simpan, dan mana produk yang memang tidak perusahaan perlukan.
Di samping itu, contoh lainnya adalah apakah perusahaan harus melakukan penambahan atau pengurangan terhadap lini produk, bagaiaman menyusun komisi pejualan, hingga cara menentukan harga produk dan layanan.
Apabila contribution margin sebuah produk ternyata bernilai negatif, dengan demikian, pihak perusahaan akan kehilangan uang setiap kali mereka memproduksi produk. Jika sampai terjadi, perusahaan harus menurunkan atau meningkatkan harga dari setiap produk.
Namun, apabila marginnya bernilai positif, perusahaan tidak usah khawatir karena produk yang sudah mereka hasilkan atau produksi memang layak dipertahankan.
Pada rumus rasio margin kontribusi, bisa juga memudahkan perusahaan menentukan jumlah laba perusahaan mereka di setiap produknya.
Sehingga, penting sekali bagi perusahaan untuk menjual produk mereka dalam jumlah banyak, caranya dengan mengetahui persamaan dari sumber hambatan. Sehingga perusahaan bisa lebih fokus dengan produk yang menawarkan tingkat contribution margin tinggi.
2. Untuk Penanam Modal (Investor)
Seorang investor juga seringkali menerapkan penggunaan margin. Sistem contribution margin memang seringkali investor gunakan, dengan tujuan menghitung jumlah produk utama perusahaan mereka.
Contoh, sebuah perusahaan makanan memiliki 15 produk berbeda, namun semua keuntungan tidak selalu mereka dapatkan dari produk makanan tersebut.
Berdasarkan kondisi tersebut pihak manajemen perusahaan dan investor harus bersama-sama memperhatikan produk pada contribution margin yang bernilai tinggi dari produk yang lainnya. Tujuannya agar memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak.
Penilaian dan Analisis Contribution Margin
Manajemen perusahaan dapat memanfaatkan margin dalam menetapkan keputusan produksi sekaligus harga jual produk pada bisnisnya. Ini adalah konsep yang sangat membantu manajemen untuk menghitung break even point atau titik impas terhadap lini produk tertentu.
Manajeme perusahaan dapat memanfaatkannya untuk memahami besarnya harga jual produk yang dapat mereka tetapkan terhadap suatu produk untuk menghindari terjadinya kerugian ketika skala produksi terus berkembang dan meningkat.
Pengukuran tersebut juga dapat membantu pihak manajemen untuk memahami operasi dan produk mana yang menghasilkan keuntungan.Manajemen perusahaan wajib memanfaatkan perhitungan ini untuk manajemen pendapatan mereka.
Contoh, jika perusahaan memiliki target profitabilitas secara spesifik yang wajib mereka capai di tahun berikutnya, dengan demikian manajemen dapat memakai rumus contribution margin untuk melakukan perhitngan terhadap model penetapan dari harga jual produk. Tujuannya, untuk membantu meningkatkan profitabilitas dari perusahaan tersebut.
Tidak hanya itu saja, pihak investor juga dapat memanfaatkan margin ini untuk melakukan perhitungan sekaligus mengevaluasi strategi perusahaan yang efisien sebagai salah satu cara mengolah profit agar tetap konsisten. Misalnya, setiap analis dapat melakukan perhitungan margin untuk tiap unit produk yang terjual.
Perhitungan Rasio Margin Kontribusi
Untuk menghitung rasio margin kontribusi, ada dua step atau langkah yang perlu anda ketahui :
Step 1 :
Rasio Margin Kontribusi = (Total jumlah penjualan – biaya variabel total) : Jumlah unit produk yang dijual
Step 2 :
Break Even Point = Biaya Tetap Total/Margin Kontribusi per Unit Produk
Melakukan perhitungan BEP pada rasio margin kontribusi ikut membantu perusahaan mendapatkan informasi secara mendetail mengenai harga jual produk. Di samping itu, pihak perusahaan dapat mengetahui nilai laba yang mereka dapatkan.
Tidak sampai di situ saja, tetapi rasio dari contribution margin dan BEP bisa juga perusahaan manfaatkan untuk membuat target penjualan sekaligus menyesuaikan harga jika diperlukan. Dengan kata lain, analisa kedua hal ini tidak secara langsung dapat menunjukkan efisiensi operasional pada perusahaan.
Kesimpulan
Dengan mengetahui margin kontribusi, maka pihak perusahaan dapat mengetahui mana produk yang menguntungkan dan langkah strategis apa yang bisa perusahaan lakukan untuk meningkatkan penjualan atau pendapatan total. Selain itu, anda juga bisa memaksimalkan pengelolaan keuangan dengan memanfaatkan software akuntansi EQUIP yang siap membantu perusahaan untuk membuat laporan keuangan secara terperinci.