Mengenal Metode Direct Selling dan Tips Mengoptimalkannya

Direct selling atau yang biasa disebut sebagai penjualan langsung merupakan sebuah cara efektif yang perusahaan lakukan untuk membangun bisnis yang berbiaya rendah dan fleksibel. Banyak perusahaan kesulitan menjangkau pelanggan mereka secara efektif melalui metode pemasaran tradisional. Media periklanan konvensional sering kali tidak cukup untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, yang dapat mengakibatkan penurunan penjualan dan loyalitas pelanggan.

Ketidakmampuan untuk menjalin hubungan personal dengan pelanggan bisa membuat bisnis Anda terlihat tidak berbeda dari kompetitor. Hal ini bisa menimbulkan rasa frustasi karena investasi besar dalam pemasaran tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Tanpa pendekatan yang tepat, upaya untuk menarik dan mempertahankan pelanggan bisa menjadi sia-sia.

Metode direct selling menawarkan solusi yang efektif untuk masalah ini. Dengan menjual produk secara langsung kepada konsumen, bisnis Anda dapat membangun hubungan yang lebih personal dan intim dengan pelanggan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai direct selling, manfaatnya, dan memberikan tips praktis untuk mengoptimalkan strategi ini agar dapat meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan. Dengan menerapkan metode direct selling yang tepat, Anda dapat mengatasi tantangan pemasaran dan membawa bisnis Anda menuju kesuksesan

Daftar Isi

    DemoGratis

    Pengertian Direct Selling

    Direct selling merupakan salah satu metode penjualan yang perusahaan lakukan secara langsung pada para target pasarnya. Penjualan langsung sendiri adalah penjualan produk dengan aturan non-ritel yang mana teknik ini menghilangkan fungsi perantara yang terlibat dalam proses distribusi.

    Dengan kata lainnya, metode ini akan dilakukan oleh para salesman yang langsung mendatangi target pasarnya atau calon konsumennya dengan menjual dan menawarkan produknya. Umumnya produk yang akan Anda jual dengan teknik ini tidak dapat Anda temukan pada toko ritel konvensional. Yang mana satu-satunya cara Anda dapat memperoleh produk tersebut adalah dengan menemukan distributor atau perwakilan yang menjualnya.

    Untuk memanfaatkan strategi ini Anda dapat memulai bisnis Anda dengan sedikit biaya overhead dan tidak perlu untuk memiliki pengalaman khusus. Dalam kasus ini Anda dapat memperoleh pendapatan dengan menjual produk eksklusif pada konsumen baik secara online (memanfaatkan email, SMS atau WhatsApp untuk membuat campaign produk Anda secara otomatis untuk upaya pemasaran) maupun secara offline (menunjuk seorang sales untuk langsung menawarkan produk Anda pada konsumen langsung in person).

    Baca juga: Pentingnya Laporan Penjualan untuk Bisnis Anda

    Jenis-jenis Direct Selling

    Terkadang metode ini dapat Anda gunakan dalam bentuk kombinasi karena teknik ini tidak eksklusif satu sama lain. Berdasarkan prosesnya teknik ini terbagi menjadi tiga jenis dan umumnya tiga jenis ini saling berhubungan dan sering perusahaan gunakan dalam bentuk kombinasi. Berikut adalah ketiga jenis dari metode ini:

    1. Single-level direct sales

    Jenis ini sering perusahaan non-retail gunakan, karena biasanya jenis ini perusahaan lakukan secara tatap muka ketika perusahaan sedang melaksanakan campaign door-to-door atau presentasi produk. Melalui metode ini, salesman akan memperoleh pendapatan dari komisi penjualan dan bonus dari perusahaan tempat produk yang mereka tawarkan berasal.

    Para sales ini biasanya tidak merekrut tenaga penjualan lain untuk menerima lebih banyak pendapatan. Kegiatan ini tidak melulu dapat Anda lakukan secara offline karena semakin berkembangnya teknologi kegiatan ini juga dapat Anda lakukan secara online menggunakan media online yang tersedia.

    direct selling
    Sumber: freepik.com

    2. Host atau party-plan sales

    Berbeda dengan jenis sebelumnya, jenis ini terjadi dalam pengaturan grup yang mana metode utamanya untuk menghasilkan prospek penjualan dengan mengadakan acara sosial dan menawarkan produk untuk sales tawarkan pada konsumen.

    Kemudian nantinya para sales akan menganjurkan para prospect audiens untuk mengadakan acara serupa guna menawarkan produk perusahaan. Dengan langkah ini, akan ada banyak yang beranggapan bahwa teknis party-plan atau host ini adalah langkah alternatif yang baik untuk rencana bisnis perusahaan pada masa yang akan datang.

    3. Multi-level marketing

    Jenis yang satu ini mungkin tidak asing bagi banyak masyarakat. Karena multi-level marketing atau yang terkenal dengan sebutan MLM fokus tujuan utamanya adalah dengan merekrut anggota dan buka penjualan produk itu sendiri.

    Yang membuat jenis ini berbeda dari yang lainnya adalah karena jenis ini memperoleh pendapatan melalui komisi penjualan dan hasil penjualan yang mitra bisnis lain lakukan. MLM cukup populer bagi mereka yang ingin bekerja secara remote atau bekerja dari rumah, namun hal tersebut terdapat risiko untuk berpartisipasi yang reputasinya kurang baik.

    Hal tersebut karena besarnya uang muka dan sistem pendapatannya tergantung dari jumlah perekrutan anggota karena kuota yang sulit untuk terpenuhi. Kebanyakan bisnis MLM umumnya tidak terpandang sebagai suatu bisnis yang baik. Mereka juga menggunakan jenis model party-plan, akan tetapi untuk merekrut tenaga penjualan baru sambil menjual produk.

    Baca juga: Strategi Content Marketing untuk Tingkatkan Brand Awareness Perusahaan

    Kelebihan Direct Selling

    Metode penjualan langsung ini merupakan metode penjualan produk yang banyak pebisnis pilih baik dalam skala besar maupun skala kecil. Dasarnya direct selling adalah metode penjualan yang menawarkan banyak manfaat dan kelebihan untuk perusahaan.

    Selain mempercepat proses penjualan, proses operasionalnya pun sangat hemat biaya dan perusahaan memiliki kontrol saat interaksi dengan konsumen. Berikut adalah beberapa kelebihan dari metode ini:

    1. Mudah dapatkan feedback dari pelanggan

    Dapat Anda katakan bahwa kelebihan utama dari metode ini merupakan kemudahan untuk mendapatkan feedback atau masukan langsung dari konsumen. Karena ketika pihak sales menjual produknya secara langsung pada konsumen, maka mereka akan langsung mendengar bagaimana pendapat para konsumen atau calon konsumen terhadap produk yang mereka tawarkan.

    Dengan hal ini maka penjual dapat meningkatkan kualitas produknya untuk memuaskan pelanggan dengan feedback yang mereka terima. Dengan ini juga Anda dapat membangun hubungan yang baik dengan para konsumen sehingga para konsumen akan dengan nyaman untuk memberikan masukan mengenai produk Anda.

    feedback pelanggan
    Source: freepik.com

    Baca juga: Strategi Email Marketing yang Efektif untuk Hasilkan Penjualan

    2. Nilai margin yang lebih tinggi

    Kelebihan lainnya adalah melalui metode ini tidak adanya campur tangan dari pihak ketiga. Yang mana hal tersebut secara tidak langsung sangat berpengaruh pada margin keuntungan. Pihak penjual bisa menetapkan margin keuntungan yang lebih tinggi dan profit yang lebih besar karena tidak harus membagi keuntungan yang mereka dapat dengan pihak perantara atau pihak ketiga tersebut.

    Baca juga: Pengertian, Jenis, serta Contoh Margin dalam Dunia Bisnis dan Keuangan

    3. Optimalkan hubungan dan kepuasan pelanggan

    Dengan mengoptimalkan hubungan Anda dengan pelanggan tentunya Anda dapat dengan langsung untuk mempelajari mengenai kebutuhan pelanggan. Yang mana hal ini dapat menciptakan peluang bisnis dan Anda dapat memberikan layanan ke mereka sesuai dengan kebutuhan yang mereka butuhkan.

    Selanjutnya Anda dapat memberikan kepuasan pada pelanggan karena Anda akan memperhatikan mereka mengenai produk yang mereka butuhkan dan memotong waktu mereka untuk lama-lama berbelanja mencari produknya sendiri. Oleh karenanya tidak salah jika ada yang mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah keuntungan tambahan bagi perusahaan.

    Baca juga: Customer Relationship Management

    4. Tidak ada biaya iklan dan promosi

    Tujuan dari melakukan periklanan adalah untuk membuat banyak orang sadar dengan eksistensi produk yang Anda miliki dan membuat khalayak tahu mengenai kualitas dari produk Anda. Untuk melakukan kegiatan ini perusahaan bisa menghabiskan puluhan bahkan ratusan juta rupiah untuk melakukan kegiatan ini.

    Biaya periklanan dan pemasaran adalah bagian dari variabel harga pokok produksi karena biayanya Anda peroleh dari keuntungan dari menjual produk. Hal ini berakibat margin keuntungan yang dapat berkurang jika aktivitas iklan yang Anda lakukan tidak efektif. Dalam kasus ini metode direct marketing dapat menghilangkan biaya ini karena penjual bertemu langsung dengan konsumen secara individu untuk memberitahu materi mengenai produk yang Anda jual atau tawarkan.

    Baca juga: Pentingnya Penggunaan Digital Marketing dalam Aspek Bisnis

    5. Tidak ada biaya pemeliharaan toko

    pemeliharaan toko
    Sumber: Canva

    Yang terakhir adalah keuntungan yang biasa terjadi pada lingkungan non-ritel karena Anda tidak harus untuk membayar harga sewa atau biaya pajak properti yang harus Anda bayarkan pada waktu tertentu. Karena biasanya untuk membayar hal tersebut biayanya juga Anda dapatkan dari hasil penjualan. Yang mana dengan tidak harus membayar pemeliharaan toko keuntungan yang akan Anda dapatkan akan jauh lebih banyak.

    Baca juga: Rekomendasi Aplikasi CRM Terbaik untuk Bisnis di Indonesia

    Kekurangan Direct Selling

    Seperti layaknya dua hal setiap sisi baik pasti ada sisi buruknya. Begitu pula dengan direct marketing yang tentunya memiliki kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari direct marketing yang Anda rasakan jika menggunakan metode ini untuk strategi bisnis Anda:

    1. Sulit menjangkau pasar yang luas

    Ketika Anda menggunakan strategi direct marketing, artinya Anda sebagai pihak penjual juga harus mampu untuk membangun jaringan Anda sendiri yang dapat Anda mulai dari lingkungan yang lebih kecil dari teman, keluarga, hingga kerabat. Metode ini tidak bisa Anda lakukan secara instan karena membutuhkan banyak tenaga penjual. Karena hal inilah metode ini hanya cocok bagi Anda yang memang menyukai dan ahli dalam menjual barang.

    Baca juga: Segmentasi Pasar: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya bagi Bisnis Anda

    2. Risiko penolakan dan kegagalan

    Biasanya orang akan sedikit skeptis jika Anda datang ke pintu mereka. Oleh karenanya jika Anda berniat untuk melakukan metode ini Anda harus siap untuk menghadapi banyak penolakan dari konsumen.

    Karena bagi sebagian konsumen menganggap citra dari metode ini adalah negatif karena mereka menilai hal ini mengganggu. Karena seperti sebuah bisnis pada umumnya bahwa risiko kegagalan akan selalu ada. Maka dari itu Anda harus pintar dalam mengambil langkah untuk menunjang prospek bisnis Anda menjadi lebih baik kedepannya.

    Baca juga: Siap jadi UMKM Go Digital? Ini Langkah Mudah Memulainya

    Strategi Sukses Melakukan Direct Selling

    direct selling
    Sumber: Canva

    Jika Anda memang tertarik untuk melakukan metode ini, maka perlu memperhatikan langkah dan strategi untuk melakukannya agar strategi yang Anda lakukan sukses dan berhasil mendapatkan keuntungan yang Anda inginkan. Berikut adalah beberapa tips untuk Anda dalam melakukan penjualan langsung:

    1. Product knowledge

    Pengetahuan mengenai produk yang Anda tawarkan adalah faktor penting dalam menjual produk. Karena dengan Anda menguasai produk, Anda dapat menjelaskannya pada konsumen mengenai kelebihan, cara pakai, dan perbedaannya dengan produk lainnya.

    2. Prospecting

    Dengan Anda mengetahui target sasaran atau audiens, Anda akan mengetahui kemana produk Anda akan Anda tawarkan. Apakah produk Anda cocok untuk kelas menengah atas, menengah, atau bawah. Karena dengan menjual produk sesuai dengan target sasarannya mampu membuat penjualan Anda bertambah.

    3. Approach

    Melakukan kegiatan pendekatan adalah teknik penting untuk menggabungkan bahasa tubuh dan komunikasi yang baik dengan konsumen atau calon pembeli Anda. Tips ini bisa Anda gunakan dengan melakukan SKSD dengan memulai percakapan dengan senyuman, ramah tamah, kemudian Anda bisa memakai bahasa yang konsumen mudah pahami.

    4. Establish needs

    Langkah selanjutnya adalah dengan menciptakan kebutuhan yang konsumen atau calon konsumen Anda butuhkan. Karena dengan Anda menjual produk yang memang mereka butuhkan maka peluang produk Anda terjual akan semakin besar.

    5. Presentation

    Dengan meragakan produk Anda dengan percaya diri mengenai cara pakai produk, kelebihan, cara merawatnya, dan lain sebagainya. Hal ini mampu menarik perhatian konsumen karena mereka melihat dari bahasa tubuh yang Anda presentasikan sewaktu memperagakan produk.

    6. Handling objections

    Berikutnya adalah Anda harus bisa mengatasi penolakan yang konsumen lakukan tanpa terkesan memaksa. Karena penolakan ini bisa terjadi atas beberapa hal, bisa saja penolakan terjadi karena konsumen masih kurang paham untuk menggunakan produk yang Anda tawarkan. Anda harus bisa mengatasi penolakan ini sehingga konsumen merasa yakin untuk membelinya.

    7. Closing order

    Langkah ini adalah langkah penutup yang harus Anda siapkan ketika produk Anda selesai memeragakannya atau Anda jelaskan dengan menggunakan kalimat yang baik Anda akan mendapatkan deal dengan konsumen. Contoh dari closing order yang baik adalah dengan menggunakan kalimat seperti “Produk ini akan dikirim ke alamat mana ya?” atau “Nanti sore produknya bisa langsung tiba ya”

    8. Getting a referral

    Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan ini memiliki peluang yang cukup besar untuk mendapatkan jumlah konsumen Anda. Misalnya Anda telah berhasil membujuk konsumen untuk membeli produk Anda, Anda bisa tanyakan apakan mereka punya kerabat yang juga membutuhkan produk tersebut atau tidak.

    Baca juga: 10 Strategi Email Marketing yang Efektif untuk Hasilkan Penjualan

    CRM

    Kesimpulan

    Metode direct selling merupakan strategi yang efektif dan fleksibel untuk menjual produk secara langsung kepada konsumen tanpa perantara. Direct selling memungkinkan perusahaan membangun hubungan personal dengan pelanggan, mendapatkan feedback langsung, dan meningkatkan margin keuntungan. Namun, metode ini juga memiliki tantangan, seperti sulitnya menjangkau pasar yang luas dan risiko penolakan.

    Untuk mengoptimalkan strategi direct selling, pengetahuan produk, prospecting, pendekatan yang baik, dan kemampuan menangani penolakan sangat penting. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan.

    Menggunakan EQUIP CRM dapat lebih menyempurnakan strategi direct selling Anda. EQUIP CRM membantu Anda mengelola hubungan pelanggan secara lebih efektif, mengotomatisasi proses penjualan, dan memberikan analitik yang mendalam. Cobalah demo gratis EQUIP CRM sekarang untuk melihat bagaimana solusi ini dapat membawa bisnis Anda ke level berikutnya.

    Aruna Citra Dewi Kartini
    Aruna Citra Dewi Kartini
    A highly motivated and tech-savvy individual with a demonstrated ability to produce high-quality content that engages audiences and achieves marketing goals.

    Artikel Terkait

    Baca Juga

    Forbes
    Hospitality Product

    Sistem ERP EQUIP menyederhanakan proses bisnis kami mulai dari pengadaan hingga pengiriman barang.

    Coba Gratis
    One Mart
    Supermarket

    Dengan software EQUIP, kami bisa dengan mudah menyelesaikan setiap pesanan hanya dalam hitungan menit.

    Coba Gratis
    Bee Choo
    Beauty Treatment Product

    EQUIP memudahkan pengelolaan inventaris, keuangan, penjualan, pembelian di satu sistem sehingga mudah dilacak.

    Coba Gratis
    Icon EQUIP

    Gabriella
    Balasan dalam 1 menit

    Gabriella
    Ingin Demo Gratis?

    Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami.
    628111775117
    ×

    Gabriella

    Active Now

    Gabriella

    Active Now