Finished good inventory adalah produk akhir yang telah melewati proses produksi dan siap dijual kepada pelanggan. Ini mencerminkan nilai aset yang dimiliki perusahaan dalam bentuk barang jadi,
Dalam operasional bisnis, finished good inventory atau inventaris barang jadi memainkan peran penting dalam rantai pasok. Sehingga memiliki dampak langsung pada keuntungan dan efisiensi bisnis.
Manfaat utama dari finished good inventory adalah membantu perusahaan memastikan ketersediaan produk untuk memenuhi permintaan pasar. Dengan menggunakan aplikasi stok barang yang tepat, pengelolaan inventaris dapat lebih terkontrol, mengurangi risiko kehabisan stok atau overstock yang menyebabkan biaya tambahan.
Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang pengertian finished good inventory, manfaatnya bagi perusahaan, serta langkah-langkah perhitungannya. Mari kita bahas satu per satu.
Apa Itu Finished Good Inventory?
Finished good inventory adalah barang jadi yang telah selesai diproduksi dan siap untuk dijual kepada pelanggan. Barang ini berada di tahap akhir dalam proses produksi, menjadikannya siap untuk didistribusikan atau dipasarkan tanpa perlu proses tambahan.
Inventaris barang jadi ini mencerminkan nilai aset perusahaan yang berbentuk produk akhir, yang dapat memberikan kontribusi langsung terhadap pendapatan bisnis.
Dalam manajemen inventaris, finished good inventory sangat penting untuk memastikan perusahaan memiliki stok yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar. Pengelolaan yang baik terhadap barang jadi ini membantu perusahaan menjaga keseimbangan antara ketersediaan produk dan efisiensi biaya, menghindari risiko kelebihan atau kekurangan stok.
Fungsi Finished Good Inventory
Finished good inventory memiliki beberapa fungsi penting yang mendukung operasional bisnis secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa fungsi utamanya:
- Memastikan Ketersediaan Produk: Inventaris barang jadi memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup barang jadi untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa keterlambatan, sehingga menjaga kepuasan pelanggan.
- Mengoptimalkan Proses Distribusi: Dengan barang jadi yang tersedia, perusahaan dapat mempercepat proses pengiriman ke pelanggan atau distributor, memastikan kelancaran rantai pasok.
- Mendukung Perencanaan Produksi: Data tentang jumlah barang jadi membantu perusahaan menentukan jadwal produksi yang sesuai untuk menghindari overstock atau kekurangan stok.
- Meningkatkan Efisiensi Operasional: Dengan pengelolaan inventaris yang baik, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
- Menyediakan Data untuk Laporan Keuangan: Finished Good Inventory memberikan data penting yang digunakan dalam laporan keuangan untuk menentukan nilai aset dan biaya barang yang terjual.
Cara Mengontrol Finished Good Inventory
Mengontrol Finished Good Inventory secara efektif sangat penting untuk menjaga efisiensi operasional perusahaan dan memenuhi kebutuhan pelanggan tepat waktu. Berikut adalah beberapa cara untuk mengelola barang jadi dengan baik:
- Gunakan Sistem Manajemen Inventaris yang Tepat
Memanfaatkan software inventory management dapat membantu mencatat dan memantau stok barang jadi secara real-time. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan visibilitas penuh terhadap inventaris dan mengurangi risiko kesalahan pencatatan. - Tetapkan Level Minimum dan Maksimum Stok
Menentukan batas stok minimum dan maksimum sangat penting untuk mencegah kekurangan barang yang dapat menyebabkan kehilangan pelanggan atau kelebihan barang yang membebani biaya penyimpanan. Dengan aturan ini, stok selalu berada pada level yang ideal. - Lakukan Audit Persediaan Secara Berkala
Meski menggunakan teknologi, pemeriksaan fisik secara berkala tetap diperlukan untuk memastikan data inventaris sesuai dengan kondisi aktual di gudang. Hal ini membantu mendeteksi adanya kerusakan, kehilangan, atau barang yang tidak terpakai. - Penerapan Metode FIFO (First In, First Out)
Menggunakan metode FIFO membantu memastikan barang yang pertama kali diproduksi juga yang pertama kali dijual, sehingga mencegah penumpukan stok lama. Hal ini sangat penting untuk produk yang memiliki masa simpan terbatas. - Optimalkan Perencanaan Produksi
Menyesuaikan jadwal produksi dengan tren permintaan pasar membantu menghindari overstock atau understock. Analisis data historis penjualan dapat memberikan wawasan yang lebih baik untuk merencanakan jumlah produksi. - Gunakan Analisis Data dan Tren Pasar
Memanfaatkan data penjualan masa lalu dan tren pasar membantu perusahaan memprediksi permintaan dengan lebih akurat. Dengan analisis yang tepat, perusahaan dapat menghindari kelebihan stok dan mengatur inventaris barang jadi sesuai kebutuhan pelanggan. - Kolaborasi dengan Tim Penjualan dan Distribusi
Komunikasi yang baik antara tim produksi, penjualan, dan distribusi memastikan alur kerja lebih lancar. Informasi yang saling berbagi dapat membantu menghindari keterlambatan pengiriman atau stok kosong.
Komponen Persediaan Finished Good Inventory
Persediaan barang jadi mencakup beberapa komponen penting yang harus dikelola dengan baik untuk memastikan kelancaran operasional dan efisiensi dalam proses distribusi. Berikut adalah komponen utama dalam persediaan barang jadi:
- Biaya Bahan Baku
Bahan baku merupakan komponen dasar dalam proses produksi. Nilai persediaan barang jadi mencakup biaya yang digunakan untuk memperoleh bahan baku, seperti bahan utama dan bahan pendukung yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk akhir. - Biaya Tenaga Kerja Langsung
Komponen ini mencakup upah atau gaji pekerja yang secara langsung terlibat dalam proses produksi barang. Biaya tenaga kerja langsung menjadi salah satu elemen yang menentukan harga pokok produksi barang jadi. - Biaya Overhead Pabrik
Overhead pabrik adalah semua biaya tambahan yang terkait dengan produksi tetapi tidak termasuk bahan baku atau tenaga kerja langsung. Komponen biaya overhead ini meliputi biaya listrik, perawatan mesin, penyusutan peralatan, dan biaya lainnya yang diperlukan untuk mendukung proses produksi. - Biaya Penyimpanan dan Logistik
Selain biaya produksi, persediaan barang jadi juga mencakup biaya penyimpanan seperti sewa gudang, biaya utilitas untuk menjaga kualitas produk, dan biaya pengelolaan logistik, termasuk transportasi produk ke titik distribusi. - Nilai Tambah Produk
Dalam beberapa kasus, barang jadi memiliki komponen nilai tambah seperti pengemasan khusus, branding, atau pelabelan produk. Nilai tambah ini juga menjadi bagian dari total nilai persediaan barang jadi. - Barang Jadi dalam Proses Transit
Barang jadi yang sedang dalam perjalanan menuju lokasi distribusi atau penyimpanan juga termasuk dalam komponen persediaan. Komponen ini penting untuk memastikan keakuratan data inventaris.
Rumus Finished Good Inventory
Inventory barang jadi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sederhana yang membantu perusahaan mengetahui jumlah barang jadi yang tersedia setelah proses produksi. Rumus ini adalah:
Finished Good Inventory = Barang Jadi Awal + Produksi Selama Periode – Barang Jadi Terjual
Penjelasan setiap komponen dalam rumus ini adalah sebagai berikut:
- Barang Jadi Awal: Jumlah barang jadi yang tersedia di awal periode sebelum produksi baru dimulai.
- Produksi Selama Periode: Jumlah barang yang berhasil diproduksi selama periode tertentu.
- Barang Jadi Terjual: Total barang jadi yang terjual kepada pelanggan selama periode tersebut.
Misalkan sebuah perusahaan memiliki data sebagai berikut:
- Barang Jadi Awal: 1.000 unit
- Produksi Selama Periode: 5.000 unit
- Barang Jadi Terjual: 4.500 unit
Maka, persediaan barang jadi dapat dihitung sebagai: Finished Good Inventory = 1.000 + 5.000 – 4.500 = 1.500 unit
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada akhir periode, perusahaan memiliki 1.500 unit barang jadi yang siap untuk dijual.
Optimalkan Finished Good Inventory Anda dengan EQUIP
Mengelola finished good inventory secara manual seringkali memakan waktu dan rawan kesalahan. Dengan volume transaksi yang terus meningkat, perusahaan membutuhkan solusi yang canggih untuk mengelola stok barang jadi secara efisien.
EQUIP menawarkan aplikasi inventaris yang terintegrasi, memungkinkan perusahaan untuk memantau stok secara real-time, mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan barang, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan fitur-fitur seperti pelacakan otomatis, laporan inventaris yang akurat, dan integrasi dengan modul lain seperti penjualan dan produksi, EQUIP membantu perusahaan mengoptimalkan pengelolaan persediaan barang jadi mereka.
Mulailah mengelola Finished Good Inventory Anda dengan lebih mudah dan akurat menggunakan sistem inventaris dari EQUIP! Klik banner untuk cek harganya:
Kesimpulan
Finished good inventory adalah elemen penting dalam operasional bisnis yang memengaruhi efisiensi, profitabilitas, dan kepuasan pelanggan. Dengan pengelolaan yang baik, perusahaan dapat memastikan ketersediaan produk, mengoptimalkan proses produksi, serta mengurangi risiko overstock dan understock.
Selain itu, pemahaman mendalam tentang komponen dan cara perhitungan Finished Good Inventory dapat membantu perusahaan dalam perencanaan strategis dan pengambilan keputusan.
Untuk mempermudah pengelolaan barang jadi, gunakan aplikasi inventaris dari EQUIP. Dengan fitur canggih dan integrasi yang kuat, aplikasi ini membantu Anda memantau stok secara real-time dan memastikan operasional bisnis berjalan lebih efisien. Coba demo gratis sekarang!